Ini pengalaman pertama bagi kami di SDN 34 Kamang, Kecamatan Kamang Baru, ungkap Kepala SDN 34 Kamang Heni Lasfino, S.Pd menjawab pertanyaan tentang pelaksanaan Ujian Sekolah di SD tersebut, Kamis (8/4).
Heni Lasfino melanjutkan, biasanya kami bergabung ujian ke SDN
33 Kamang di Timpeh VI dan pengawasan ruangannya pun guru yang dari kelompok gugus lainnya.
Kini jumlah siswa kelas 6 tahun ini ada 21 org, dibagi menjadi dua ruang ujian, soal ujian dibuat Tim Pembuat Soal Kecamatan yang terdiri dari guru perwakilan sekolah yang mampu dan pilihan, hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas soal US.
Pengawas ruang dan panitia ujian dilaksanakan oleh guru yang ada disekolah sendiri, sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah.
Menurut Heni panggilan akrab Heni Lasfino dari komentar guru tentang pelaksanaan ujian saat ini mempunyai dampak positif, pertama guru dapat membuat soal sesuai dengan yang diajarkan berdasarkan buku atau bahan ajar sumber materi yang ada disekolah.
Guru jadi termotivasi untuk mencapai target yang direncanakan dari awal sehingga fokus, artinya bahan ujian betul betul sesuai dengan yang diajarkan dari buku ajar yang mereka gunakan.
Sisi kelemahannya, akan mudah terjadi kecurangan pendataan ketercapaian indikator karna hanya tuhan yang mengawasi keterlaksanaan dan hasil ujian.
Bagi sekolah yang tidak hanya formalitas belaka, bisa saja mensetting nilai siswa sesuai kebutuhan mereka. Tidak ada jaminan hasil ujian itu murni.
Sekolah yang jujur bisa saja nilainya akan rendah.
Namun kami dari SD 34 Kamang bertekad untuk melaksanakan US ini sejujur mungkin, dan melaksanakan tugas sebaik mungkin dalam menghalalkan gaji yang diterima.
Maksudnya diserahkan sedemikan rupa, tanpa ada pengawasan dan indikator yang tepat untuk meluluskan siswa, maka bisa saja sekolah sekolah tertentu tidak melaksanakan tahapan lulusan siswa, tapi nilai nya ada.
Terkadang Heni cemas katanya meluluskan siswa jika hanya mengandalkan nilai sikap, jika kemampuan dasar membaca dan berhitungnya tidak tuntas.
"Nah, untuk hal ini SDN 34 kemaren lebih memfokuskan pada kemampuan dasar matematika, dan membaca pemahaman, kasihan kita dengan guru SMP jika kemampuan dasar ini tidak tuntas di SD," ujar Heni.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar