“Menjadi KLA itu tidak gampang, setiap OPD terkait harus saling koordinasi agar KLA ini tercapai dengan baik,” katanya di acara Sosialisasi Pengembangan Kota Layak Anak (KLA) bagi Gugus Tugas, Kamis (04/03/2021), yang dilaksanakan Dinas Sosial PPKB PPPA di Hall Lantai III Balaikota.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut, dibuka Asrul dengan menghadirkan narasumber Asisten Deputi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak, Rohika Kurniadi Sari, SH, M. Si dan dihadiri Kadis se-Kota Padang Panjang.
Asrul dalam kesempatan tersebut menyampaikan, anak merupakan potensi yang sangat penting sebagai generasi penerus masa depan dan penentu kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan menjadi pilar utama pembangunan. Untuk itu perlu ditingkatkan kualitasnya dan bisa mendapatkan perlindungan secara sungguh-sungguh dari semua elemen masyarakat.
Dijelaskan Rohika, KLA ini memiliki lima tingkatan penghargaan, yaitu Prama, Madya, Nindya, Utama dan Kabupaten/Kota KLA.
"Peringkat ini hanya simbol. Tugas utama dari KLA, adalah benar-benar peduli terhadap anak, adanya perlindungan bagi anak, kepentingan anak harus dijaga dan gugus tugas harus bergerak aktif dalam KLA ini," jelasnya seraya menambahkan semua harus berkontribusi dalam KLA dan dokumentasi setiap kegiatan juga sangat penting.
Sementara Kadis Sosial PPKBP3A, Drs. Osman Bin Nur, M. Si berharap, dengan adanya sosialisasi, bisa mewujudkan Kota Padang Panjang sebagai KLA.
“Kegiatan ini bertujuan mewujudkan sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumberdaya pemerintah yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan,” tuturnya.
#GP | DF | GUS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar