Sijunjung(SUMBAR).GP- Alhamdulillah puji syukur yang tak terhingga, dan terimakasih untuk kedua ortuku, suamiku, anakku sayang, dan terimakasih juga untuk Bapak Herman Ajja dan Buk Lismawati, S.Pd. yang telah mendorong diriku untuk melanjutkan pendidikanku untuk kuliah Strata satu (S.1) Akhirnya aku jadi ASN juga.
Begitulah ungkapan Welpianis, S.Pd seorang Guru SD Nagari Pulasan Kecamatan Tanjung Gadang usai menerima Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di kantor Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Muaro Sijunjung.
Kepala BKPSDM Drs.Syukri, MM. mengatakan yang terima SK PPPK di Kabupaten Sijunjung saat ini 26 orang Penyuluh Pertanian, Guru SD 71 orang dan guru SMP 5 orang.
Sebelum pelaksanaan Apel perdana dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Sijunjung, Bupati Benny Dwipa Yuswir, Wabup Iradatillah dan Sekdakab. Zepnihan menyerahkan SK PPPK secara simbolis kepada 3 orang Perwakilan Penyuluh Pertanian dan 6 orang perwakilan Guru dilapangan Prof.M.Yamin, Senin (1/3).
Sulit menguraikan kebahagiaan ini dengan kata kata, ungkap Nelli Juwita, S.Pd yang ditugaskan di SDN 2 Tanjung Gadang, ketika ditanya tentang perasaannya usai menerima secara simbolis SK PPPK dari Wakil Bupati Iradatillah.
"Bahagia sekali hati ini rasanya, yang ditunggu bertahun tahun sudah datang, kegembiraan ini tak bisa diukirkan dengan kalimat," ungkap Nelli haru.
Lain lagi cerita Mardaus Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Tenaga Harian Lepas (THL) gagal jadi CPNS karena usia melewati 35 tahun saat ada pengangkatan sebelumnya.
Mardaus mengaku mulai bekerja dengan status honorer sejak 2007, menyatakan bersyukur kepada yang Kuasa, diusianya ke 46 dapat di angkat meski sebagai ASN PPPK tmt 1 Januari 2021 sampai 31 Desember 2025 dalam golongan V.
"Yang pasti membahagiakan, meskipun penantiannya memakan waktu 2 tahun, test PPPK Pebruari 2019 , terima SK nya baru 1 Maret 2021, cukup menegangkan juga menunggunya," kata Mardaus.
#GP | Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar