Kementan Kembangkan Tanaman Hias Komoditi Ekspor di Padang Panjang - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SIJUNJUNG

PENGUMUMAN DAFTAR CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI SIJUNNUJG Tahun 2024 Nomor : 20/PP.04-PU/1303/2024 SYARAT MINIMAL PEROLEHAN SUARA SAH 10(Sepuluh) % dari Total seluruh Suara Sah Kabupaten Sijunjung (10/100 x 134.476) = 13.447,6 (dibulatkam keatas menjadi 13.448 Minimal Suara Sah)* -- *Keputusan KPU Kab.Sijunjung Nomor 655 Tahun 2024 TEMPAT PENDAFTARAN---Kantor KPU Kabupaten Sijunjung Jl. M. Yamin, SH, Nomor 07 Muaro Sijunjung KONTAK PERSON---Zamri 085265970434--Viko 085263208822 JADWAL DAN WAKTU PENDAFTARAN > Selasa Tanggal 27 Agustus 2024 - Pukul 08: 00 WIB s/d Pukul 16 WIB > Rabu Tanggal 28 Agustus 2024 - Pukul 08: 00 WIB s/d Pukul 16 WIB > Kamis 29 Agustus 2024 - Pukul 08: 00 WIB s/d Pukul 16 WIB IMPORTANT ! INFORMATION ! Sumber . Amar putusan MK Nomor 60/PUU-XX/2024 . Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2024

Kementan Kembangkan Tanaman Hias Komoditi Ekspor di Padang Panjang

Jumat, Maret 19, 2021



Padang Panjang(SUMBAR).GP- Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Hortikultura akan mengembangkan program tanaman hias komoditi ekspor di Kota Padang Panjang. Hal itu diungkapkan Direktur Buah dan Florikultura, Dr. Liferdi Lukman, SP, M. Si, Jumat (19/03/2021) di Balaikota.

"Kami datang untuk mengembangkan program tanaman hias dengan tujuan pasar ekspor. Kita telah punya calon off taker-nya. Tanaman hias yang dikembangkan ini adalah tanaman asli kita, bukan tanaman impor," kata Liferdi seusai disambut Wakil Walikota, Drs. Asrul bersama pejabat terkait lainya.


Dikatakannya, Padang Panjang daerah yang cocok untuk mengembangkan tanaman hias. "Kami dari Kementan akan fokus men-support kota-kota dengan kondisi lahannya terbatas, tidak seperti kabupaten yang lahannya luas. Kami akan mendorong kota seperti Padang Panjang ini untuk menekuni tanaman hias. Karena tanaman hias tidak membutuhkan lahan yang cukup luas, namun nilainya cukup tinggi. Itulah pilihan tepat untuk Padang Panjang," paparnya.


Tanaman hias yang akan dikembangkan, menurut Liferdi, merupakan ikon komoditas asli Sumatera Barat khususnya di Padang Panjang. "Kami berharap Kota Padang Panjang bisa menjadi kota bunga, kota flori dan kota tanaman hias," lanjutnya.


Contoh tanaman hias yang bisa dikembangkan, menurut Liferdi, antara lain monstera dan caladium. 

"Ini agak berbeda kalau kita di Indonesia, tanaman yang disukai itu yang indah-indah yang menarik berbunga dan warna-warni. Kalau konsumen di luar negeri justru terbalik. Mereka lebih suka tanaman yang hijau-hijau, silver-silver," ujarnya.


Hal itu, tambahnya, lantaran di luar negeri memiliki musim semi. Beraneka warna bunga akan bermunculan. "Hal yang biasa. Yang hijau-hijau ini yang akan kita ekspor. Mungkin untuk kita biasa-biasa saja, tapi di luar negeri, di Canada, Amerika, Cyprus, Korea Selatan, ini pasar yang berkomitmen menerima produk yang akan dikembangkan di Kota Padang Panjang ini," tuturnya.


Disebutkan Liferdi, setelah didapatkan calon petaninya, kemudian dari pihak bank akan memproses pencairan modal melalui dana KUR dan akan dikawal sehingga hasil yang diproduksi sesuai dengan standar ekspor.


Wawako Asrul menyambut baik pemaparan Liferdi itu. "Nampaknya ada peluang bagi kita, khususnya petani tanaman hias. Peluangnya sangat besar sekali. Ini akan menambah peningkatan ekonomi petani tanaman hias,” kata Asrul yang didampingi Kadis Pangan dan Pertanian Ade Nefrita Anas, SP.


#GP | DF | HRS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HASIL PEMILU

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS