Jaringan Bom Makasar Dibaiat Didepan Tokoh FPI - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SIJUNJUNG

PENGUMUMAN DAFTAR CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI SIJUNNUJG Tahun 2024 Nomor : 20/PP.04-PU/1303/2024 SYARAT MINIMAL PEROLEHAN SUARA SAH 10(Sepuluh) % dari Total seluruh Suara Sah Kabupaten Sijunjung (10/100 x 134.476) = 13.447,6 (dibulatkam keatas menjadi 13.448 Minimal Suara Sah)* -- *Keputusan KPU Kab.Sijunjung Nomor 655 Tahun 2024 TEMPAT PENDAFTARAN---Kantor KPU Kabupaten Sijunjung Jl. M. Yamin, SH, Nomor 07 Muaro Sijunjung KONTAK PERSON---Zamri 085265970434--Viko 085263208822 JADWAL DAN WAKTU PENDAFTARAN > Selasa Tanggal 27 Agustus 2024 - Pukul 08: 00 WIB s/d Pukul 16 WIB > Rabu Tanggal 28 Agustus 2024 - Pukul 08: 00 WIB s/d Pukul 16 WIB > Kamis 29 Agustus 2024 - Pukul 08: 00 WIB s/d Pukul 16 WIB IMPORTANT ! INFORMATION ! Sumber . Amar putusan MK Nomor 60/PUU-XX/2024 . Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2024

Jaringan Bom Makasar Dibaiat Didepan Tokoh FPI

Rabu, Maret 31, 2021



JAKARTA.GP- Aparat Penegak Hukum menyatakan bahwa, pelaku pengeboman di depan Gereja Katedral Makassar merupakan bagian dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi ke ISIS. 


Sebelumnya kelompok ini juga diketahui telah melakukan aksi teror dengan sasaran pengeboman yang serupa dengan insiden di Surabaya, Jawa Timur, pada 2018 dan Jolo, Filipina, pada 2019.


Pengamat terorisme dari Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh, Al Chaidar mengatakan bahwa, Bom Makasar merupakan suatu bentuk aksi balas dendam kelompok JAD atas penangkapan puluhan anggotanya dan tewasnya dua orang dari kelompoknya oleh aparat penegak hukum pada Januari lalu di Makassar.


Seperti diketahui sebelumnya bahwa, pada awal tahun 2021 aparat penegak hukum telah menangkap puluhan terduga terorisme di Makasar dengan indikasi terlibat jaringan JAD Puluhan orang  tersebut diduga merupakan anggota FPI dan pelaksanaan pembaiatan disaksikan langsung oleh  tokoh FPI. 


"Jadi daripada tertangkap atau tewas maka mereka segera melakukan serangan amaliyah," ujar Al Chaidar beberapa waktu lalu.


Menyikapi hal tersebut, Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa, kedua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar merupakan bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD).


Selain itu, diketahui bahwa, kedua pelaku bom bunuh diri pernah melakukan aksi serupa di Gereja Katedral Our Lady of Mount Carmel, Pulau Jolo, Filipina Selatan. Pelaku saat itu adalah pasangan suami-istri (R) dan (U).


"Pelaku merupakan bagian dari kelompok JAD yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina," ujar Sigit. 


#GP | Red

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HASIL PEMILU

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS