Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Drs. Nuryanuwar, Apt, M. Kes, MMR saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (03/03/2021) menyampaikan, IKS tersebut merupakan hasil laporan kepala Dinkes Provinsi Sumbar diwakili Kabid Pelayanan Kesehatan, drg. Busril kepada Kementerian Kesehatan RI pada Zoom Meeting Evaluasi Implementasi Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK) sehari sebelumnya.
Dikatakan Nuryanuwar yang akrab disapa Pak Ujang tersebut, IKS yang tertinggi di Sumbar itu, tak terlepas dari implementasi 12 indikator PIS-PK yang mencapai 99,95 persen.
Adapun 12 indikator PIS-PK, lanjut Pak Ujang, yakni keluarga mengikuti program KB, persalinan di fasilitas kesehatan, bayi mendapat imunisasi dasar lengkap, bayi mendapat ASI eksklusif dan pertumbuhan balita dipantau.
Kemudian, penderitaTB paru berobat sesuai standar, penderita hipertensi berobat teratur, penderita gangguan jiwa tidak ditelantarkan dan diobati, anggota keluarga tidak ada yang merokok, keluarga sudah menjadi anggota JKN, keluarga mempunyai sarana air bersih dan keluarga menggunakan jamban sehat.
"Dampak baik IKS secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap derajat kesehatan dan umur harapan hidup. Umur harapan hidup Padang Panjang pada tahun 2020 dari data statistik adalah 72,82. Ini melampaui rata-rata umur harapan hidup Sumbar dan nasional," jelasnya.
Hal ini, katanya lagi, sejalan dengan visi-misi Fadly-Asrul yang dituangkan ke dalam RPJMD 2018-2023. "Bahkan capaian ini telah tercapai di tahun ketiga sebelum RPJMD berakhir," ujarnya.
Walikota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano memberikan apresiasi kepada DKK, tim Pengerak PKK, dinas terkait lainnya dan tokoh-tokoh masyarakat.
"Tentunya ini juga tidak terlepas dari dukungan seluruh masyarakat untuk melaksanakan program kesehatan," sebutnya.
#GP | DF | HRS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar