Wartawan goparlement.com sempat mewawancarai bupati Yuswir di rumah pribadinya, kemarin sehubungan dengan berakhirnya masa jabatan beliau sebagai Bupati Sijunjung, berikutnya ditayangkan hasil wawancara GP dengan Yuswir Arifin.(YA)
GP : Apa yang paling berkesan dihati bapak selama satu periode jadi wakil bupati dan dua periode jadi bupati Sijunjung ?
YA : Saya sangat bahagia sekali karena telah berhasil membebaskan kawasan hutan lindung menjadi hutan budidaya. Dulu dari 3000 ha luas hutan diantaranya 70 prosen kawasan hutan lindung dan hanya 30 prosen hutang budidaya. Kini sudah menjadi 51 prosen kawasan hutan lindung dan 49 prosen hutan budidaya. Dengan demikian semakin luas tanah yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk kebun, tambang dan sebagainya demi meningkatkan ekonomi masyarakat. Dulu dari Tanjung Ampalu sampai ke Kupitan, sebagian besar tanah di Padang Tarab, Aie Amo dan Tanjung Keling serta sepanjang jalan lintas Sumatera di Tanjung Lolo masuk kawasan hutan lindung. Tetapi itu semua sudah berhasil kita bebaskan, sehingga masyarakat tidak kesulitan melakukan aktivitas hariannya. 1 km kiri dan kanan jalan lintas Sumatera di Tanjung Lolo sudah aman dipergunakan masyarakatnya.Dulu diawal saya menjadi bupati ada 4 Nagari dan 34 Jorong yang masih berstatus tertinggal, Alhamdulillah semua itu kini telah terbebas dari ketertinggalannya.
GP : Apa program atau Pekerjaan rumah (PR) bapak yang belum tuntas saat ini ?
YA : Pembangunan Sijunjung itu telah dibuat program pembangunan untuk masa 20 tahun dengan 4 Pase kepemimpinan Bupati yang disebut RJPMD 2005-2025. Pase pertama 2005 -2010 ketika itu Bupati Sijunjung Darius Apan saya sebagai Wakil Bupati dan pase kedua 2010-2015, saya Bupati dan Wakil Bupati Mukhlis Anwar dan pase ketiga 2016 - 2021 saya Bupati dan Wakil Bupatinya Arrival Boy semua sektor pelayanan dasar sudah terpenuhi, kini tinggal pengembangan saja lagi. Baik disektor pelayanan pendidikan, kesehatan dan sarana lain Sijunjung tidak ketinggalan lagi dari daerah lainnya. Sekarang Sijunjung sudah punya dua objek wisata yaitu Georpark Ranah Minang Silokek dan wisata budaya Kampung Adat Sijunjung.Bila keduanya itu bisa dikembangkan kedepan dalam kepariwisataan sudah menjadi sumber pemasukan uang ke daerah itu.
GP : Bagaimana harapan bapak kepada bupati kedepannya ?
YA
: Karena dengan tiga pase rencana pembangunan yang telah dijalankan itu, semua sektor telah diadakan, tinggal kedepan pengembangannya menuju nagari Madani itu.Pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan kita tidak tertinggal dari daerah lain. Kantor Camatnya, Balai Penyuluh Pertanian telah kita bangun, jembatan besar seperti di Padang Tarok, Antara Guguk dan Palaluar sudah dibangun dengan dana APBN dan sedang berjalan pembangunan jabatan antara Sungai Langsek dengan Nagari Lubuk Tarantang. Jadi bupati kedepan itu harus punya koneksi keluar, terutama ke Jakarta. Punya program yang cukup jelas.Periode kedepan hanya pengembangan dalam segala bidang. Dan yang terpenting bagaimana meningkatkan ekonomi masyarakat dan kesejahteraan rakyat.
GP : Bagaimana keberadaan pers menurut bapak ?
YA : Yang pastinya pers itu bertugas mencerdaskan kehidupan masyarakat atau kehidupan bangsa.Tugas pokoknya menyampaikan pesan pesan kepada masyarakat. Pesan yang diharapkan itu ialah pesan yang membangun. Kalau diarahkan ke politik, bagaimana pesan yang disampaikan itu membina masyarakat dalam berpolitik, itu salah satunya. Banyak lagi macam dan kategori pesan pesan lainnya disampaikan media cetak, elektronik dan media on line lainnya. Yang jelas pers itu mitra pemerintah dalam memajukan kehidupan masyarakat.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar