Fadly Amran berharap, vaksinasi Covid-19 menjadi titik terang menuju kehidupan normal. "Vaksinasi Covid-19 ditargetkan di Indonesia dalam 3 tahun ini. Semoga kita kembali bekerja dalam keadaan normal," ungkapnya.
Angka kematian (mortality rate) akibat Covid-19, menurut Fadly, sangat luar biasa. Begitupun dampak ekonomi yang ditimbulkan. "Sebagian APBN dipergunakan dalam pemulihan Covid-19, resesi ekonomi tak terelakkan," katanya.
Fadly mengajak masyarakat mau melaksanakan vaksinasi sebagai bentuk kontribusi untuk bangsa dan negara. "Ayo ikuti vaksinasi, mengikuti arahan pemerintah. Jangan termakan hoax. Lawan Covid dengan vaksin," sebutnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Drs. H. Nuryanuwar, Apt. M. Kes, MMR menyampaikan, tahap pertama ini, vaksinasi diberikan kepada SDM di fasilitas kesehatan.
"Dari 1.560 dosis, di antaranya untuk 760 tenaga kesehatan di 4 Puskesmas, 2 rumah sakit dan 10 pejabat. Dosis kedua akan diberikan 14 hari berikutnya di fasilitas kesehatan yang telah ditetapkan," katanya.
Lebih lanjut, kata, Nuryanuwar vaksinasi tahap II diberikan kepada TNI, Polri, BUMN dan BUMD. Lalu kepada masyarakat pada tahap III.
Pantauan di lapangan, para pejabat sebelumnya melakukan registrasi, dilanjutkan screening, vaksinasi, serta observasi pasca Covid.
Selain Fadly dan Dian, Vaksinasi diikuti Sekdako, Sonny Budaya Putra, A. P, M. Si, Kapolres, AKBP Apri Wibowo, SIK, Danyon Brimob, Kompol Subagio, SH, M. Si, Kakan Kemenag, Drs.H. Gusman Piliang, ASN Kajari, Quarta Fitraza, SH, Kepala Inspektorat, Dr. Syahril, perwakilan IDI, dr. Yenny Muchtar, Sp. P dan perwakilan mahasiswa, Irfa Zulmi.
#GP | DF | HRS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar