Usai untaian kegiatan resmi pencanangan vaksinasi covid-19 di Kabupaten Sijunjung, yang mendaftar pertama kepada panitia dimeja kesatu adalah Kajari Sijunjung, pendaftar kedua Sekdakab Zepnihan, AP.M.Si.
Setiap peserta yang divaksin harus melalui 4 meja, meja pertama pendaftaran, meja kedua scerening dan meja ketiga pelaksanaan vaksinasi dan meja ke empat observasi bagi yang sudah divaksin.
Kajari hanya sampai meja kedua saja, entah apa penyebabnya, namun Sekdakab berlanjut ke meja ketiga dan langsung mendapat vaksin terus mengikuti masa observasi selama 30 menit.
Dalam masa observasi itu, saat diwawancarai para jurnalis Zepnihan menjelaskan bahwa dia telah memperoleh vaksinasi dan sampai saat observasi masih aman aman saja, tidak merasa hal yang kurang baik pada dirinya.
Perlu saya sampaikan pada masyarakat, kata Zepnihan bahwa vaksin ini untuk mengupayakan agar diri kita menjadi imun dan kebal supaya terhindar dari covid-19.
Tahapannya melalui 4 meja, pertama mendaftar mencatat identitas diri, meja kedua scerening di meja kedua ini perlu kejujuran kita menceritakan yang sebenarnya kepada petugas. Sehingga petugas tidak salah menetapkan apakah kita boleh atau tidak divaksin.
"Bila kita terbuka dan jujur menyampaikan di meja kedua ini, insya Allah vaksin yang kita lakukan tidak membawa mudarat, insya Allah," ungkap Zepnihan.
Zepnihan mengajak masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi covid-19 ini, jangan ragu dan jangan takut. "Tidak ada masalah dengan vaksin, semoga semua warga Sijunjung terhindar dari covid-19," ungkap Zepnihan bersemangat meski siap divaksin.
#GP | Herman.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar