Lila mengapresiasi Ardoni dengan berbagai pencapaiannya. "Kami sudah lama kenal, sejak saya menjadi direkrut RSUD di Pariaman tahun 2014. Perpindahan tugas hal yang lumrah. Kita yakin selama 7 tahun, banyak yang dilakukan Dokter Ardoni. Hal itu tak mudah dicapai tanpa kerja keras," katanya.
Kepada Ardoni, Lila tak enggan meminta masukan yang mungkin belum terlaksana di rumah sakit ini. Begitu juga kepada semua pihak. "Kita terbuka untuk saran dan kritikan. Mohon dukungan teman-teman semuanya, terkait apa yang akan kita tingkatkan ke depan," ujarnya.
Lebih lanjut, Lila mengajak seluruh jajaran di RSUD bergerak melakukan perbaikan. "Tentunya dalam melakukan perbaikan, ada perubahan. Perubahan akan membawa ada yang senang dan yang tidak senang, nyaman dan tidak nyaman. Ini menjadi risiko yang dihadapi," ungkapnya.
Kepada jajarannya, Lila mengatakan harus yakin dan percaya dalam memulai sesuatu dengan niat baik. "Sesuatu tak akan terwujud tanpa kerjasama yang baik," tuturnya.
Sementara itu, Ardoni dengan rasa haru menyampaikan terimakasih dan permohonan maaf.
"Tujuh tahun bukan waktu yang singkat. Banyak kegiatan yang dilaksanakan yang tentunya belum bisa memuaskan semua pihak. Permohonan maaf sedalam-dalamnya selama tujuh tahun ini," katanya.
Ardoni berharap pekerjaan yang diamanahkan, yang belum diselesaikan karena berbagai kondisi, diharapkan dapat dituntuskan direktur yang baru.
Ketua Komite Medik, dr. Syahrial Syukur, Sp. OK, menyampaikan terima kasih atas pengabdian Ardoni dan menyambut baik direktur baru Lila Yanwar. "Semoga RSUD dapat terus meningkatkan pelayanannya," sebutnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) diwakili Sekretaris, dr. Faizah mengatakan, saat ini RSUD anggarannya menyatu dengan DKK. "RSUD menjadi unit khusus. Namun direktur sehari-hari berkegiatan seperti biasa. Ada Kabid dan Kasi-nya," jelasnya.
#GP | DF | HRS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar