Agam(SUMBA).GP- Musibah melanda petani karamba ikan di danau Maninjau, sehingga pemandangan sekarang berubah terlihat bangkai ikan yang mati berserakan dengan bau busuk yang sudah mulai menyengat ke hidung di areal sekitar karamba, Kamis 4/2
Keindahan objek wisata Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat jadi tercemar dan berkurang , dengan banyaknya ikan seperti nila dan mujair yang mati dan diperkirakan mencapai 20 ton.
Yeplis selaku petani keramba mengeluhkan daerah salingka danau yang terparah dengan kemataian ikan adalah Nagari Bayua dan Nagari Koto Malintang di perkirakan 35 Ton , itu berasal dari puluhan keramba jaring apung milik puluhan petani. "Satu keramba jaring apung dengan kematian sekitar 100 sampai 200 kilogram," katanya.
Ia menambahkan, ikan itu mati secara massal akibat angin kencang melanda daerah tersebut dalam beberapa hari terakhir. Dengan kondisi itu, ikan menjadi pusing dan mengapung ke permukaan danau, setelah oksigen berkurang di dasar danau.
Alhamdi Arif selaku tokoh masyarakat Maninjau dan juga sebagai anggota DPRD kab.Agam dari fraksi Gerindra menghimbau kepada dinas yang terkait agar cepat tanggap dan menyikapi permasalahan ini ,agar masyarakat merasa tenang dan tidak panik , apa lagi ini terjadi masih dalam wabah covid-19,tegasnya .
#GP | Ap Kari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar