Untuk FSDI ini, Padang Panjang menjadi yang pertama di Sumatera Barat yang membentuk dan mengukuhkannya.
Disampaikan Fadly, FSDI memiliki peran untuk menyelaraskan data yang ada. Karena satu data merupakan kekayaan terbesar dalam pembangunan. "Jika datanya berbeda-beda dan tidak sinkron, itu akan menjadi masalah nantinya. Maka dari itu, untuk ke depannya lebih baik kita memperhatikan data-data yang telah ada, susun sedemikian rupa dengan rapi," ujarnya.
Ditambahkan Fadly, perlunya data yang akurat, juga harus ada koordinator untuk pertanggungjawabannya. “Jangan hanya sekadar data, tapi harus jelas programnya,” katanya mengingatkan.
Sementara Kepala BPS Padang Panjang, Arius Jonnaidi, SE, ME menyebutkan, tujuan satu data ini untuk memberikan acuan yang jelas untuk pelaksanaan pengelolaan data dan agar bisa menjadi pedoman bagi instasi produsen data dan juga instansi pemanfaat data. Ini dalam rangka penyelenggaraan tata kelola data, mewujudkan data yang akurat, mutakhir dan terpadu, dapat dipertanggungjawabkan dan mudah diakses. Selanjutnya, untuk mendorong keterbukaan dan transparansi data, serta mendukung sistem statistik nasional.
"Maka dari itu, melalui FSDI ini, nantinya menyelaraskan data yang telah ada, data dari setiap instansi dapat dikirimkan ke portal satu data dan bisa dipergunakan untuk beragam keperluan," ujarnya.
Sedangkan Kepala Bappeda, Rusdianto, SIP, MM, mengatakan, Satu Data Indonesia merupakan kebijakan tata kelola pemerintah yang bertujuan untuk menciptakan data berkualitas, mudah diakses dan dapat dibagi-pakaikan.
“Melalui Satu Data Indonesia, data pemerintah dan data instansi lainnya, terkait melalui satu data tersebut,” tuturnya.
Sementara itu, untuk portal satu data, Padang Panjang me-launching portal yang diberi nama Portal Serambi Satu Data. Portal yang dikembangkan dan dikelola Dinas Kominfo akan menjadi portal utama dalam pengumpulan, verifikasi dan publikasi data sektoral Padang Panjang.
“Portal ini dikembangkan dengan standar kebutuhan data sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. Diharapkan koordinasi dalam FSDI, akan segera dimulai. Sehingga proses input data pada portal Serambi Satu Data juga akan bisa mulai berjalan,” kata Kadis Kominfo, Drs. Ampera, SH, M. Si.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Walikota, Drs. Asrul, unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, Sonny Budaya Putra, A. P, M. Si, asisten dan staf ahli, kepala OPD dan unsur lainnya.
#GP | DF | GUS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar