Kepada www.goparlement.com di lokasi Surau tersebut, Jumat (5/2) Kepala Jorong Pematang Sari Bulan Dori Putra didampingi Panitia Pembangunan Nadir dan Amir Malga mengatakan semangat masyarakatnya melaksanakan gotong royong untuk pembangunan surau ini sangat tinggi.
Menurut Ketua panitia Nadir, Surau yang bernama Nurul Fallah itu sampai selesai akan menelan biaya sejumlah Rp95.310.000 diluar upah tukang. Sebab tukang yang mengerjakan pembangunan bersifat swadaya atau tidak dibayar.
Lebih lanjut Dori Putra berencana akan menugaskan panitia pembangunan mengujungi rumah rumah warga Jorong Pematang Sari Bulan yang berada di perumahan IKIP, Karya Dharma dan Stiper untuk memohon infak, wakaf dan sedekahnya demi kelancaran pembangunan surau ini.
"Diharapkan warga kita yang bermukim di Perumnas IKIP, Karya Dharma dan Stiper berkenan menyalurkan darma wakafnya untuk kelancaran pembangunan surau ini," ungkapnya.
Menurut Dori Putra panitia pembangunan surau Nurul Fallah tersr6 sebagai Ketua dipercayakan kepada Nadir, Sekretaris Lukman Kayo Balai dan Keuangan/Bendahara Amir Malga
Amir Malga atasnama panitia pembangunan mengaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan infak, sedekah dan wakafnya untuk kegiatan pembangunan Surau Nurul Fallah ini.
"Sebelumnya sudah ada surau, tetapi sangat kecil tidak dapat menampung jemaah yang semakin hari semakin bertambah jumlahnya," ungkap Amir Malga.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar