Hingga saat ini, belum semua masyarakat Padang Panjang mengetahui apa biopori dan Apa sumur resapan maupun kegunaan dari keduanya.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH), Desi Wita Susanti, ST, Kamis (11/02/2021), diruang kerjanya, menjelaskan, biopori ini merupakan sebuah metode untuk meningkatkan daya resap air pada tanah. Dengan memanfaatkan curah air hujan, agar tidak terbuang dan bisa terserap ke dalam tanah sebagai cadangan air.
"Caranya, cukup dengan membuat lubang di dekat rumah berkedalaman satu meter dan berdiameter 10 cm, masukan pipa paralon yang dilubangi dan beri tanaman. Selama tiga bulan bisa dibongkar dan bisa dijadikan pupuk," katanya.
Selain itu, tambahnya, lubang biopori merupakan metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.
"Sama kita lihat saat ini, setiap rumah masyarakat yang sudah dipenuhi dengan semen, jarang yang masih ada rumput atau tanah yang tersisa, air langsung mengalir ke drainase. Untuk itu, usahakan di rumah kita buat biopori, karena bisa mengurangi genangan air di rumah dan mencegah banjir," sebutnya.
Begitu juga dengan sumur resapan, sebutnya, bisa dibuat juga di rumah dengan menggali tanah dengan kedalaman hingga 100 cm. Lalu ditambah komposisi kerikil, ijuk, pasir dan batu bata. Air dari sumur resapan ini, bisa digunakan untuk menyiram tanaman di rumah.
“Jika masyarakat belajar dan sudah mengetahui tentang ini, apapun yang ada di lingkungan kita, bisa dimanfaatkan. Tidak ada yang terbuang. Kami mengimbau agar masyarakat bisa membuat biopori dan sumur resapan di rumah. Karena ini bermanfaat sekali untuk kita," tutupnya.
#GP | DF | CI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar