JAKARTA.GP- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dan Kementerian Kesehatan Republik Federal Jerman (Kemenkes Jerman) menggelar seremoni virtual penandatanganan Deklarasi Bersama Kerjasama Kesehatan pada Kamis, 25 Februari 2021. Deklarasi Bersama didirikan untuk memperkuat hubungan persahabatan antara kedua negara dan untuk mempromosikan kerja sama kesehatan atas dasar saling menguntungkan dan saling menghormati.
Ini merupakan kesepakatan kerja sama kesehatan pertama kedua negara. Deklarasi bersama ini akan fokus pada bidang-bidang seperti pelayanan kesehatan, pencegahan dan pengendalian penyakit, kesehatan masyarakat, farmasi dan alat kesehatan, serta pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan.
Deklarasi Bersama ditandatangani oleh Menkes Bapak Budi Gunadi Sadikin, dan Sekretaris Parlementer Negara Bagian Kementerian Kesehatan Republik Federal Jerman Sabine Weiss, MdB. Rincian spesifik lebih lanjut tentang kegiatan, proyek, dan program kerja sama akan diatur dalam pengaturan terpisah oleh Joint Working Group (JWG).
“Kami berharap pelaksanaan JD dapat memberikan hasil yang paling bermanfaat bagi kedua negara karena pandemi Covid-19 telah memberi kami pengalaman penting dan kerja sama internasional akan membawa kita bersama untuk memerangi pandemi ini dengan sukses,” kata Menkes Budi.
Sekretaris Parlemen Negara Bagian Kementerian Kesehatan Republik Federal Jerman Sabine Weiss mengaku senang hubungan baik kedua negara kini semakin diperkuat di bidang kerja sama kesehatan melalui penandatanganan Deklarasi Bersama.
“Melihat tantangan masa depan, Indonesia dan Jerman dapat belajar banyak dari satu sama lain dan mencapai banyak hal bersama-sama. Saya secara khusus memikirkan pencegahan dan pengendalian penyakit serta pengelolaan pandemi COVID 19,” tutur Weiss.
Pandemi yang terjadi saat ini menjadi tantangan besar bagi semua negara di dunia dan memberikan tekanan ekstra pada sektor kesehatan. Namun Deklarasi Bersama Indonesia-Jerman ini pasti akan melampaui masalah COVID-19. Hal ini juga akan menjadi dasar kerja sama masa depan dalam pengembangan layanan kesehatan dan teknologi terkait kesehatan.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno mengatakan, Peralatan medis dan farmasi akan menjadi dua dari tujuh sektor prioritas Indonesia selama Hannover Messe 2021 mendatang di mana Indonesia akan menjadi negara mitra. Hannover Messe merupakan eksibisi yang memfokuskan pada beragam isu terkini teknologi dan solusi industri manufaktur, termasuk penerapan teknologi pada revolusi industri ke-4.
“Saya ingin menyaksikan banyak kesepakatan bisnis dan investasi antara perusahaan teknologi kesehatan Jerman dan Indonesia,” katanya.
Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia Dr. Peter Schoof mengatakan Deklarasi Bersama tentang Kerja Sama Kesehatan ini sangat penting untuk saling menguntungkan. Ini diperhitungkan terutama dengan latar belakang pandemi saat ini, yang dengan jelas menunjukkan bahwa kita semua bisa menang jika kita bergabung dengan kekuatan kita.
“Ilmuwan Jerman akan bersemangat untuk belajar dari pengalaman Indonesia dan sebaliknya. Perusahaan Jerman siap berperan dalam modernisasi sistem kesehatan Indonesia, karena kami juga mendorong perusahaan Indonesia untuk memasarkan inovasinya di Jerman,” ucap Schoof.
Ini merupakan kesepakatan kerja sama kesehatan pertama kedua negara. Deklarasi bersama ini akan fokus pada bidang-bidang seperti pelayanan kesehatan, pencegahan dan pengendalian penyakit, kesehatan masyarakat, farmasi dan alat kesehatan, serta pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan.
Deklarasi Bersama ditandatangani oleh Menkes Bapak Budi Gunadi Sadikin, dan Sekretaris Parlementer Negara Bagian Kementerian Kesehatan Republik Federal Jerman Sabine Weiss, MdB. Rincian spesifik lebih lanjut tentang kegiatan, proyek, dan program kerja sama akan diatur dalam pengaturan terpisah oleh Joint Working Group (JWG).
“Kami berharap pelaksanaan JD dapat memberikan hasil yang paling bermanfaat bagi kedua negara karena pandemi Covid-19 telah memberi kami pengalaman penting dan kerja sama internasional akan membawa kita bersama untuk memerangi pandemi ini dengan sukses,” kata Menkes Budi.
Sekretaris Parlemen Negara Bagian Kementerian Kesehatan Republik Federal Jerman Sabine Weiss mengaku senang hubungan baik kedua negara kini semakin diperkuat di bidang kerja sama kesehatan melalui penandatanganan Deklarasi Bersama.
“Melihat tantangan masa depan, Indonesia dan Jerman dapat belajar banyak dari satu sama lain dan mencapai banyak hal bersama-sama. Saya secara khusus memikirkan pencegahan dan pengendalian penyakit serta pengelolaan pandemi COVID 19,” tutur Weiss.
Pandemi yang terjadi saat ini menjadi tantangan besar bagi semua negara di dunia dan memberikan tekanan ekstra pada sektor kesehatan. Namun Deklarasi Bersama Indonesia-Jerman ini pasti akan melampaui masalah COVID-19. Hal ini juga akan menjadi dasar kerja sama masa depan dalam pengembangan layanan kesehatan dan teknologi terkait kesehatan.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno mengatakan, Peralatan medis dan farmasi akan menjadi dua dari tujuh sektor prioritas Indonesia selama Hannover Messe 2021 mendatang di mana Indonesia akan menjadi negara mitra. Hannover Messe merupakan eksibisi yang memfokuskan pada beragam isu terkini teknologi dan solusi industri manufaktur, termasuk penerapan teknologi pada revolusi industri ke-4.
“Saya ingin menyaksikan banyak kesepakatan bisnis dan investasi antara perusahaan teknologi kesehatan Jerman dan Indonesia,” katanya.
Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia Dr. Peter Schoof mengatakan Deklarasi Bersama tentang Kerja Sama Kesehatan ini sangat penting untuk saling menguntungkan. Ini diperhitungkan terutama dengan latar belakang pandemi saat ini, yang dengan jelas menunjukkan bahwa kita semua bisa menang jika kita bergabung dengan kekuatan kita.
“Ilmuwan Jerman akan bersemangat untuk belajar dari pengalaman Indonesia dan sebaliknya. Perusahaan Jerman siap berperan dalam modernisasi sistem kesehatan Indonesia, karena kami juga mendorong perusahaan Indonesia untuk memasarkan inovasinya di Jerman,” ucap Schoof.
#GP | Ce | sumber: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/.../indonesia.../ | Red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar