Ujian tertulis seleksi tambahan itu dibuka secara resmi Plh.Bupati Zepnihan, AP., M.Si dihadiri seluruh panitia dari unsur pejabat lintas sektoral Pemda setempat dan Tim penguji dari Laboratorium administrasi publik FISIP Unand.
Kepala DPMN Kabupaten Sijunjung Khamsiardi, S.STP., M.Si mengutarakan, mereka yang ikut Test tertulis ini adalah yang mendaftar ke panitia di tingkat Nagari memenuhi persyaratan, namun jumlah balonnya lebih dari 5 orang, sedangkan menurut Perda Sijunjung nomor 5 tahun 2017 , hanya 5 balon yang akan dipilih langsung masyarakat pada pilwana serentak 7 April 2021 mendatang.
"Justeru itu Panitia Pemilihan Kabupaten mengadakan seleksi tambahan dengan kriteria meliputi, pengalaman bekerja di lembaga pemerintahan, tingkat pendidikan, usia, pengalaman berorganisasi kemasyarakatan di tingkat Nagari termasuk ujian tulis sekarang," ujar Khamsiardi.
Peserta ujian tulis balon Wali tersebut dari Nagari Tanjung Bonai Aur, Kecamatan Sumpur ada 7 orang balon wali nagarinya, yaitu Dori Kurniadi, Hendra Basri, Jonrisman, Nofrieldi, Umar Amris, Wawan Jendra Putra dan Zulma Fitra.
Kecamatan Koto VII di Nagari Tanjung dengan 8 balon, Dedi Markudus, Defrizal, Herman Saleh, Jarlis Sidin, Muharis, Rispondi H, Sukardi Dt Manggung dan Syahrel. Dan Nagari Padang Laweh 7 balon yaitu Desman, Hasri Amra, Jauharuddin, Mardin, Nato Siswandi, Nurbasri dan Yosjodi.
Sementara di Nagari Batu Manjulur Kecamatan Kupitan 7 balon yaitu Amril Muhammad, Aprizal, Ari Yatman, Hariadi, Sepliandi, Sutrisno dan Syamsuar. Untuk Nagari Sungai Betung Kecamatan Kamang Baru 8 balon yakni Arisman, Bemel Ismanto, Indra Susila, Samsudin, Suwardi, Syafriadi, Walikin dan Zainur.
Menurut Khamsiardi didampingi panitia lainnya, setelah resmi dibuka Plh.Bupati Zepnihan, semua peserta termasuk ruangan pengujian menjadi kewenangan tim penguji mulai penyampaian ketentuan ujian, merancang dan membagikan soal ujian, pengawasan ujian dan pemberian penilaiannya.
#GP | Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar