Dian Fadly : Literasi Bukan Hanya Sekadar Membaca Buku - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SIJUNJUNG

PENGUMUMAN DAFTAR CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI SIJUNNUJG Tahun 2024 Nomor : 20/PP.04-PU/1303/2024 SYARAT MINIMAL PEROLEHAN SUARA SAH 10(Sepuluh) % dari Total seluruh Suara Sah Kabupaten Sijunjung (10/100 x 134.476) = 13.447,6 (dibulatkam keatas menjadi 13.448 Minimal Suara Sah)* -- *Keputusan KPU Kab.Sijunjung Nomor 655 Tahun 2024 TEMPAT PENDAFTARAN---Kantor KPU Kabupaten Sijunjung Jl. M. Yamin, SH, Nomor 07 Muaro Sijunjung KONTAK PERSON---Zamri 085265970434--Viko 085263208822 JADWAL DAN WAKTU PENDAFTARAN > Selasa Tanggal 27 Agustus 2024 - Pukul 08: 00 WIB s/d Pukul 16 WIB > Rabu Tanggal 28 Agustus 2024 - Pukul 08: 00 WIB s/d Pukul 16 WIB > Kamis 29 Agustus 2024 - Pukul 08: 00 WIB s/d Pukul 16 WIB IMPORTANT ! INFORMATION ! Sumber . Amar putusan MK Nomor 60/PUU-XX/2024 . Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2024

Dian Fadly : Literasi Bukan Hanya Sekadar Membaca Buku

Jumat, Februari 26, 2021



Padang Panjang(SUMBAR).GP- Bunda Literasi Padang Panjang, dr. Dian Puspita Fadly Amran, Sp.JP menyebutkan, literasi bukan sekadar membaca buku. Literasi adalah bagaimana bisa membaca alam di sekitar kita, berinteraksi dengan lingkungan sekitar, merespon apa yang terjadi di sekeliling kita. 


“Jadi membaca hanyalah salah satu bagian dari literasi. Kita berharap, masyarakat Padang Panjang menjadi masyarakat yang literat. Salah satu caranya adalah dengan menguatkan budaya membaca di berbagai tempat. Baik di rumah, taman bacaan, sekolah, perpustakaan maupun di tempat lainnya,” katanya di hadapan peserta sosialisasi bunda literasi kecamatan dan kelurahan yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) di Pendopo Rumah Dinas Walikota, Jumat (26/02/2021).


Dokter Dian meminta para bunda literasi kelurahan dan kecamatan harus bisa menjadi motivator bagi seluruh stakeholder. “Terus menebarkan virus gemar membaca, menulis, berpidato dan mengaji," katanya.


Sama diketahui, tambahnya, saat ini baik ibu bahkan anaknya, bisa dikatakan sehari tidak pernah memegang buku. “Namun memegang handphone bisa setiap jam. Kita bisa membaca melalui handphone tidak harus dengan buku. Membaca melalui gadget itu juga literasi. Mari sama-sama kita wujudkan Kota Padang Panjang sebagai kota literasi," ajaknya.


Sementara itu Kepala DPK, Alvi Sena, ST, MT menjelaskan, setiap bunda literasi mempunyai peran penting dalam memajukan literasi di daerah. Mulai dari mengajak masyarakat untuk membaca, menulis, mengajak anak-anak untuk kembali membuka buku, berhitung, mengenalkan ke mereka kembali permainan anak nagari.


“Literasi memang tidak hanya terfokus pada membaca dan menulis. Banyak aktivitas menjadi sebuah literasi, seperti berkumpul dalam menciptakan sebuah kreasi yang terbuat dari bahan bekas, sehingga bisa memiliki nilai jual. Memberikan dan mengajak masyarakat serta generasi muda untuk jangan sampai terpengaruh dengan budaya luar serta banyak lagi yang lainnya,” terangnya seraya mengatakan hal ini yang akan dikembangkan di Padang Panjang.


#GP | DF | GUS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HASIL PEMILU

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS