Irigasi yang terletak di Sungai Saik Silantai itu airnya terbuang percuma, tak tersalurkan ke sawah karena tali bandar yang kurang beres telah kita komunikasikan dengan pihak terkait, ungkap Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Antonio Oksa Musril, SE, di Muaro, Minggu.
Selama ini, kata Antonio kelihatannya memang agak terlupakan oleh Pemerintah Daerah Sijunjung, pada hal irigasi ini urat nadi pengairan sawah bagi daerah tersebut.
"Insya Allah, dalam waktu dekat akan di tinjau oleh Kabid Pengairan Ibu Rika," tutur Antonio.
Tanpa irigasi dan tali bandar yang mamadai akan sulit mengharapkan lahan sawah bisa memproduksi padi sesuai harapan, katanya.
Menurut Antonio Oksa Anggota DPRD Sijunjung putra Nagari Silantai, seminggu sekali pulang ke daerah pemilihannya menyebutkan bila irigasi dan tali bandar itu berfungsi maksimal, bukan mustahil daerahnya itu akan jadi lumbung padi terbesar di Sumpur Kudus.
"Kita akan fokus pada hal hal yang berhubungan dan berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan rakyat, semoga dengan kehadiran dirinya di DPRD bisa membawa perubahan Nagari pada kebaikan kedepan," Insya Allah Antonio optimis.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar