Pengukuhan Datuok Paduko Sati sebagai Pengulu dan Pandito Molie sebagai Malin dalam Suku Dalimo Padang Sibusuk dilakukan oleh Pemangku Pucuk Adat nagari dalam naungan Panji Langgam Nan Tujuh Gajah Tonggah Koto Piliang kawasan Silungkang- Padang Sibusuk Dr.Ir.Yuzirwan Rasyid
Sesuai kesepakatan Ninik mamak Padang Sibusuk yang bajanjang naik batanggo turun, saya selaku Pucuk Adat Gajah Tonggah Koto Piliang Silungkang- Padang Sibusuk "mengukuhkan" Hanifadri sebagai Pengulu dengan gelar Dt.Paduko Sati dan Herianto Candra sebagai Malin dengan gelar Pandito Molie dalam suku Dalimo, kata Yuzirwan.
Dalam "Alek Adat Nagari" yang dihadiri Wakil Ketua DPRD Sijunjung Syafyan Hendri, S.Pdi, Ninik mamak dan Pemerintah Nagari Padang Sibusuk, Dr.Ir.Yuzirwan Rasyid memasangkan "Deta" kepada Hanifadri menandai resminya bergelar Dt.Paduko Sati.
Herianto Candra sebagai Malin ditandai dengan pemindahan "Deta dan Selempang" dari dan oleh Pandito Molie sebelumnya yang akhir akhir ini sering sakit karena usia sudah tua didampingi Yuzirwan dan Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Padang Sibusuk Hasmizon, SE.M.Si.
Pada kesempatan tersebut Ketua KAN Hasmizon, SE.M.Si Pandito Bosai memandu pemangku adat yang baru tersebut pengikrarkan janji/sumpah sesuai aturan adat yang berlaku.
Usai acara pengukuhan di Sendayan Jorong Kepala Koto Padang Sibusuk pemangku adat yang baru tersebut diarak ( Pawai - Red) berjalan kaki sepanjang kurang lebih satu kilometer ke "Balai balai Adat " oleh seluruh Ninik mamak, Bundo Kanduong dan undangan sebagai wadah pemberitahuan ke khalayak ramai sebagai maisi adat Limbago dituang.
Sesampainya di Balai balai Adat Pengulu dan Malin yang baru saja dikukuhkan duduk sehamparan dengan Ninik mamak nagari lainnya sembari mendapat nasehat dan petuah dari Pucuok Adat Gajah Tonggah dan tokoh adat lainnya tentang seluk beluk ilmu yang berkaitan dengan adat, Syara' dan Pemerintahan.
Menurut M.Yazid Dt.Rajo Lelo atas pertanyaan www.goparlement.com menuturkan, dengan selesainya pengukuhan, diarak ke Balai balai Adat Nagari, sesuai dengan petuah menandai bahwa Penghulu atau Malin yang baru itu telah dibawa "Seilie semudik" dalam nagari dan telah dapat arahan dari Pucuk Adat Gajah Tonggah Koto Piliang.
Selain mengukuhkan Hanifadri Dt.Paduko Sati sebagai Pengulu dan Harianto Candra Pandito Molie sebagai Malin, Pucuk Adat Nagari Gajah Tonggah Koto Piliang Yuzirwan itu juga mengukuhkan Halim Monti Dalimo sebagai Monti, Hendra Malako Sutan dan Afrizal Paduko Sutan sebagai Dubalang dalam suku Dalimo Padang Sibusuk.
Yuzirwan saat pengukuhan tersebut memesankan, semoga pemangku adat yang baru ini dapat menyelenggarakan kepemimpinannya yang memiliki sifat Pasif, Amanah, Fathonah dan Tabligh dengan penuh rasa tanggung jawab sesuai kewenangannya seperti pituah adat.
"Memang berat tugas ini, Pengulu tagak (berdiri - Red) dipintu adat, Malin tagak dipintu Syara', Monti tagak dipintu adil dan Dubalang tagak dipintu mati," jelas Yuzirwan.
#GP | Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar