"Pasar menjadi program prioritas utama saya di tahun 2021 ini," ujar Fadly saat audiensi dengan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperdakop UKM) dan petugas pengelola pasar di ruang VIP Balaikota, Rabu (20/01/2021).
Program prioritas yang dimaksud Fadly tersebut, di antaranya pembangunan trotoar di sepanjang jalan lingkar Pasar Pusat.
"Trotoar dibangun dengan harapan tidak ada lagi pedagang kaki lima yang menggunakan trotoar. Termasuk di sebelah Pasar Inpres. Sehingga sekitaran pasar steril dari pedagang kaki lima," ucapnya.
Untuk pedagang kaki lima, kata Fadly, pihaknya sudah menyiapkan 130 buah tenda khusus untuk kuliner dan para pedagang kaki lima. Pedagang kaki lima akan dicarikan tempat khusus untuk berjualan. Ini dilakukan untuk menata kawasan pasar rapi, indah dan sehat.
"Kepada Kadis dan jajaran Bidang Pasar, tolong dirapatkan bersama. Di mana yang pas untuk lokasi kaki lima ini. Kalau masih membutuhkan dana, nanti saya akan anggarkan. Tapi dengan catatan, lokasi yang dijadikan tidak mengganggu fasilitas umum," ujarnya.
Selain trotoar, tambahnya lagi, pengoptimalan pasar sayur lama juga menjadi prioritas. Salah satunya perbaikan fasilitas toilet, baik yang di dalam pasar (aset pasar) maupun yang di luar.
"Saya mendengar ada sabotase-sabotase yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab. Seperti halnya WC mampet, sampah dimasukkan ke dalam got dan sebagainya. Saya minta orang-orang seperti ini, kalau ketemu, langsung masukkan ke sel. Saya yang akan telpon Pak Kapolres kalau ada hal seperti ini. Karena fasilitas ini dibangun dengan uang masyarakat dan habis rusak gara-gara disabotase," tegasnya.
Fadly juga berharap semua permasalahan pasar pada tahun 2021 ini harus selesai dikerjakan.
"Apapun itu, saya harap 2021 selesai semua permasalahan yang berkaitan dengan pasar ini. Kalau tidak cukup uangnya, saya akan akan anggarkan di perubahan. Berapa pun yang dibutuhkan, untuk pengembangan dan pembangunan di Pasar Pusat ini. Sehingga nantinya pasar kita ini memang benar-benar layak menjadi pasar yang memperoleh SNI," tukasnya.
Sementara itu, Kadis Perdakop UKM, Arpan, SH, menyebutkan, pihaknya akan berusaha merealisasikan secepatnya program prioritas ini.
"Tentunya dengan bantuan dan kerjasama semua pihak. Terutama dari pedagang, stakeholder lainnya," sebut Arpan.
Turut hadir, Staf Ahli Bidang Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Ervic Rinaldy, SH, Kepala Bidang Pengelolaan Pasar, Romi Ar Rahman, ST beserta jajaran petugas pasar.
#GP | DF | KI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar