"Alhamdulillah selesai upacara peng"islaman" Nita Liwati Panjaitan," ungkap Emriadi usai menuntun kegiatan sakral tersebut.
"Kita harus rela berpisah dengan kedua orangtua dan keluarga demi memeluk agama Islam," ungkap Nita bahagia usai mengucapkan dua kalimah syahadat.
Kegiatan sakral tersebut dihadiri Imam Masjid Raya Kamang Baru, Tasrip Pahiri, Penyuluh Agama Non PNS Hendrayani.S.Pd.I dan beberapa orang tokoh masyarakat setempat.
Dipenghujung acara Ketua rumah mualaf menyerahkan bantuan berasal dari BAZNAS Kabupaten Sijunjung berupa uang sejumlah Rp250.000 untuk pembeli perlengkapan shalat bagi Nita.
Ketua Mualaf Emriadi kepada www.goparlement.com mengungkapkan, Nita ini memang sudah teguh pendiriannya untuk memeluk agama Islam, sehingga ia rela berpisah dengan kedua orangtua dan keluarga yang berada di Medan.
Dikatakannya, sekarang Nita tinggal dengan orangtua angkatnya Ibuk Indrio Estu Nugroho di Sungai Tambang Jorong 4 Nagari Kunangan Parit Rantang sambil belajar shalat dan membaca Alquran.
Menurut Emriadi, saat ini Rumah Mualaf Kamang Baru sudah punya binaan 64 Mualaf yang tersebar di beberapa nagari dalam Kecamatan Kamang Baru.
"Dalam pembinaan kita tidak punya masalah dan kendala yang berarti, tetapi masalah yang ada berkaitan dengan data kependudukan mualaf tersebut, "jelas Emriadi.
Selanjutnya Emriadi, selaku Ketua Rumah mualaf sangat berharap kepada pihak terkait untuk dapat membantu dan mempermudah hal hal yang berkaitan dengan kepedudukan, sehingga akan memudahkan mereka dalam pelayanan publik.
#GP | Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar