Enam kegiatan itu, antara lain terkait penerangan jalan, pelatihan guru PAUD, pelatihan silat dan pelatihan pemasaran online.
Lurah Pasar Baru, Agusril, S. Pd menyampaikan, Musrenbang di tengah pandemi ini dilaksanakan dengan berbagai keterbatasan. "Pelaksanaan Musrenbang bekerjasama dengan fasilitator kelurahan dibimbing fasilitator kecamatan dan sesuai panduan Bappeda," katanya.
Disebutkannya, di pra Musrenbang, usulan Kelurahan Pasar Usang 6 kegiatan dan 3 cadangan. "Harapan kami, usulan ini menjadi prioritas di tingkat kota. Karena ini betul-betul kebutuhan masyarakat, bukan dari usulan suatu kelompok," ungkapnya.
Camat PPB, Fhandy Ramadhona S. STP, MM mengatakan, meski ada sejumlah perubahan sistem, Musrenbang tidak terlepas dari pemberdayaan masyarakat dan pembenahan sarana prasarana.
Dikatakan Fhandy, usulan tahun sekarang merupakan usulan yang tidak terakomodir pada tahun sebelumnya. "Dalam artian, yang tidak tercapai tahun lalu, bisa diusulkan kembali tahun ini. Serta ada hal penting yang dapat dipertimbangkan," ungkapnya.
Sekretaris Bappeda, Davidson menyampaikan, tahun ini kelurahan dibagi menjadi 3 tipe dalam menentukan usulan pada Musrenbang. "Tipe ini berdasarkan jumlah penduduk, luas wilayah, jumlah RT dan DTKS. Tipe 1 maksimal 12 usulan, tipe II maksimal 9 usulan, dan tipe III maksimal 6 usulan. Kelurahan Pasar Baru termasuk tipe III," ungkapnya.
Sementara usulan untuk tahun 2022, kata Davidson, diharapkan mengarah kepada peningkatan ekonomi yang terdampak Covid-19.
Musrenbang turut dihadiri perwakilan OPD terkait, RT, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat, LPM, FKPM, fasilitor kelurahan dan kecamatan.
#GP | DF | HRS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar