“Sebanyak 132 orang itu, tidak hanya guru, tetap juga tenaga kependidikan, seperti pegawai tata usaha dan penjaga sekolah,” sebut Kepala Dinkes, Drs. Nuryanuwar, Apt, M. Kes, M. MR diruang kerjanya.
Nuryanuwar mengungkapkan, pihaknya akan menyelesaikan swab seluruh tenaga pendidik dan kependidikan ini secepatnya guna persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) dalam waktu dekat.
“Hari Rabu (06/01), kita akan melakukan swab di lima SLTA sederajat (MAN, SMK-red) dan satu di SMP,” ungkapnya sembari mengatakan, hasil swab akan keluar tiga hari setelah pengambilan sampel.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Drs. M. Ali Thabrani, M. Pd yang dihubungi secara terpisah, menyebutkan, untuk jadwal swab memang diserahkan kepada Dinkes. Pihaknya hanya melakukan fasilitasi dan memastikan seluruh tenaga pendidik dan kependidikan ikut test Swap.
Dari pantauan di lapangan, tercatat sebanyak 69 tenaga pendidik dan kependidikan di SMAN 1 Padang Panjang yang diambil sampelnya oleh tim medis Dinkes. Sedangkan di SMAN 1 Sumbar, diikuti 63 orang.
Kepala SMAN 1 Sumbar, yang juga Ketua MKKS SMA, SLB, dan SMK se-Kota Padang Panjang, Budi Hermawan, S. Pd, M. Si mengatakan, test Swab wajib dilakukan demi kenyamanan dan keamanan dalam pelaksanaan PTM di masa pandemi Covid-19.
"Kami, para guru sangat berharap PTM ini selesai dilakukan. Apapun konsekuensi dan persyaratannya kami siap. Meskipun harus diswab beberapa kali. Kami sudah rindu, murid pun juga rindu dengan suasana pembelajaran secara langsung di sekolah, " ungkapnya.
Kegiatan swab dilakukan Pemko guna mencegah penyebaran Covid-19 pada saat dilaksanakannya PTM. Sesuai surat keputusan bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19.
#GP | DF | Dega
Tidak ada komentar:
Posting Komentar