Pekanbaru(RIAU).GP- Jurnalis (wartawan) Tanah Datar bersama Sekretariat Humas Pemkab Tanah Datar lakukan study Banding (Studi Komperatif) ke Pekan Baru (Riau).
Perjalanan Study banding ini diikuti sekitar 40 jurnalis, Kabag Humas beserta jajaran Sekretariat Humas Pemkab Tanah Datar, mulai Minggu 13 s/d Rabu 16 Desember 2020.
Setelah menempuh perjalan lebih kurang 229 Km, rombong Jurnalis dan Humas dengan tetap memenuhi Protokol kesehatan( Prokes ), Senin 14/12/2020 langsung melakukan study banding ke Diskominfo Kabupaten Persandian Kampar.
Sekitar 40 orang wartawan Tanah Datar Luhak Nan Tuo yang ikut melakukan Studi komperatif ke Kota Pekanbaru dan Siak, Provinsi Riau di era pandemi Covid 19 akan tetap dilakukan Test Swab untuk memenuhi Protokol kesehatan (Prokes ).
Di Kampar, Rombong Jurnalis disambut hangat oleh Kadis Kominfo Persandian Kabupaten Kampar diwakili Sekretaris Herry Indra Mulya.
Dalam pertemuan itu, Herry menyebutkan, kehadiran rombongan dari Tanah Datar ini, Kominfo Kampar merasa terhormat dan bangga, karena bisa bersilaturahmi dan saling berbagi informasi.
"Alhamdulillah kami dapat kunjungan kehormatan dari rekan-tekan jurnalis Kabupaten Tanah Datar, semoga silaturahmi ini berlanjut menjadi persahabatan, mohon maaf karena situasi pandemi, pertemuan dibatasi hanya bisa untuk 25 personel," katanya.
Saat dialog itu, para awak media juga mengajukan beberapa pertanyaan terkait mengenai kemitraan antara Pemkab Kampar dengan media.
Kadis Kominfo Tanah Datar Abrar, juga menyebutkan Tanah Datar melakukan kunjungan silaturahmi ke Mominfo Kampar, ia mengajak kembali kawan-kawan dari Kabupaten Kampar untuk berkunjung ke Tanah Datar.
"Kita Tanah Datar merupakan pusat kebudayaan Minangkabau, banyak objek wisata di sana salah satunya yang menjadi brandnya yaitu Istano Basa Pagaruyung dan negeri terindah dunia Pariangan. Ke sini, kami ingin tahu seperti apa manajemen komimfo dalam bermitra dengan media dan para wartawannya, barangkali ada hal-hal positif yang belum kami laksanakan di Tanah Datar, apa yang sudah dilaksanakan di sini bisa kami jadikan pembelajaran," kata Abrar.
Dikatakan, dalam kunjungan studi banding saat ini dihadiri sekitar 40 wartawan dari sekitar 70 wartawan yang tercatat di Tanah Datar, katanya.
Sementara, Kabid Sumberdaya dan Pelayanan Publik Kominfo Kampar, Salmi Hadi, juga mengatakan, peralihan wewenang Humas ke Diskominfo sejak beberapa tahun, terdapat tiga pokok yang diserahkan Humas kepada Kominfo.
"Diantaranya kerja sama media, liputan daerah, pengolahan website. Secara bertahap kita telah melakukan perbaikan dan tugas Humas yang dulu dilimpahkan sudah terselenggara dengan baik.
"Awal berdiri Kominfo dan Persandian, hampir 200 media di Kampar yang diakomodir, saat ini kita tidak bisa mengakomodir karena anggaran yang tidak tersedia, kini Kominfo menggunakan aplikasi dengan sistem yang dikenal E Wartawan, kita kerja sama dalam bentuk advertorial," katanya lagi.
"Kini seratus yang bekerja sama dari 200 media yang ada di Kampar, setiap wartawan atau media yang bekerja sama itu ada ratingnya atau tingkatan hingga nilai advertorial bervariasi sesuai tingkatan, hal itu dipengaruhi oleh persyaratan yang ada dari wartawan, seperti jumlah pembaca medianya, telah UKW atau belum, sertifikasi medianya dari dewan pers dan hal lainnya. Nilai kerjasama advertorial tersebut antara Rp750 ribu hingga Rp2,5 juta setiap terbit. Dari berlakunya sistem kerja sama melalui aplikasi E Wartawan itu, tidak ada lagi kontak fisik antara Kominfo dengan para wartawan sehari-hari," katanya.
Saat berita ini dilansir Selasa 15/12/2020, para jurnalis Tanah Datar juga akan mengunjungi dapur redaksi Haluan Riau.
#GP | CE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar