Meskipun dilakukan di tengah Pandemi Covid-19 hal ini tidak akan mengurangi esensi demokrasi Indonesia dimana setiap suara rakyat menentukan nasib daerah selama lima tahun mendatang.
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto atau yang lebih akrap dipanggil Cak Nanto menilai Pilkada merupakan momentum untuk melakukan perubahan. Melalui pilkada setiap daerah berpotensi mengalami fase lebih maju.
"Saya berharap masyarakat dapat memilih pemimpin sesuai hati nurani, pemimpin yang terbaik, dengan mempertimbangkan program kerja dan track record yang baik. Sebab pilihan rakyat akan menentukan nasib daerah hingga lima tahun kedepan," saat ditemui di Jakarta, Senin (7/12).
Pilkada yang berlangsung di massa pandemi dibutuhkan kesadaran masyarakat, para pemilih untuk memenuhi segala aturan yang sudah ditentukan agar tidak menjadi cluster baru penyebaran Covid-19.
Cak Nanto juga menghimbau kepada masyarakat pemilih dan peserta pilkada, agar setiap aktivitas di TPS wajib mematuhi aturan yang ada dengan selalu menerapkan pemakaian masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
"Apabila kita tertib dan taat akan aturan yang ada niscahya hal-hal yang buruk tidak akan terjadi. Oleh sebab itu, gunakan hak pilih 9 Desember 2020 untuk kedaulatan rakyat sehingga terwujud pilkada yang sehat pemilih yang sejahtera," pungkas Cak Nanto.
Hal serupa juga disuarakan oleh Sekjen GP Anshor, Adung Abdul Rahcman, juga menghimbau kepada masyarakat yang datang ke TPS agar menerapkan 3M.
"Selalu terapkan protokol kesehatan saat datang ke TPS, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan tidak berkerumun untuk mencegah penularan Covid-19," pungkas Adung.
Sementara, Khoirunnisa Nur Agustyati, selaku Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) turut menghimbau kepada pemilih dan seluruh warga negara untuk terus berhati-hati dan mematuhi protokol kesehatan guna meminimalisir potensi penularan Covid-19 saat Pilkada 2020.
"Mari sama-sama bergandengan tangan untuk mewujudkan pilkada 2020 yang tidak hanya sehat secara demokrasi namun juga sehat pemilihnya penyelenggara maupun peserta pilkada," ujar Khoirunnisa.
#GP | Red.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar