Sementara, Kecamatan Padang Panjang Barat (PPB) yang berada di posisi kedua, mendapatkan total nilai 98. Akumulasinya, Juara 1 di 13 cabang (nilai 65). Juara II di 8 cabang (nilai 24), Juara III di 9 cabang (nilai 9).
PPT mendominasi pada seluruh cabang Tilawah, Khutbah, Tahfizh 1 Juz non Tilawah dan Tahfizh Juz 1 Tilawah. Di sisi lain, cabang Tahfizh 5 Juz non Tilawah, umumnya dijuarai oleh Padang Panjang Barat dan jalur LPTQ. Jalur LPTQ juga menguasai cabang Tafsir, Khattil dan Kitab Standar.
Fadly Amran dalam sambutannya, mengapresiasi terlaksananya MTQ ke-39. Kepada pemenang lomba, dia berpesan untuk terus belajar menggali seluruh potensi serta tidak sombong dengan apa yang didapat. "Pelajari terus, gali terus kemampuan, jangan sombong karena itu tidak akan membuka wawasan," sebutnya.
Fadly mengajak para pemenang musabaqah lebih mempersiapkan diri tahun depan pada MTQ tingkat Sumbar, di mana Kota Padang Panjang menjadi tuan rumahnya.
Menjadi tuan rumah, lanjutnya, merupakan suatu anugerah karena banyak daerah yang menginginkannya. "Sudah 33 tahun Kota Padang Panjang tidak menjadi tuan rumah MTQ. Alhamdulillah di tahun depan kita kembali ditunjuk," kata Fadly.
Disebutkannya lagi, Pemko mempersiapkan penghargaan dan bonus bagi pemuncak MTQ Sumbar yang mewakili Padang Panjang. Insentif tersebut nilainya tertinggi di Sumbar. "Kepada orang tua dan keluarga pemenang MTQ, selamat telah mengantarkan kesuksesan anaknya didunia dan Insyaa Allah sampai akhirat kelak. Persiapkan terus untuk MTQ di Sumbar nanti," ungkapnya.
Kepala Kemenag Padang Panjang, Gusman Piliang menyampaikan, MTQ berjalan dengan menerapkan protokol Covid-19. "Tidak ada seremonial pembukaan untuk menghindari pengerahan massa. Ini berdasarkan arahan Bapak Walikota," katanya.
Gusman mengapresiasi inovasi nilai yang langsung tayang. Menurutnya, hal itu merupakan keistimewaan sebagai bentuk transparansi akuntabelitas. "Semoga pelaksanaan MTQ lebih mantap ke depannya. Selamat kepada peserta. Bagi yang belum menang jangan kecil hati, tingkatkan terus kemampuannya," tuturnya.
Sesuai kesepakatan, lanjut Gusman, Kota Padang Panjang menjadi Tuan Rumah MTQ ke-39 Tingkat Sumbar. Dia mengajak untuk lebih mempersiapkan diri. "Mulai hari ini, kita persiapkan diri menjadi tuan rumah yang baik dan sukses prestasi. MTQ kota merupakan barometer. Pelatih dan official dorong terus para peserta MTQ untuk giat berlatih,” himbaunya.
Kabag Kesra Setdako, Ade Afdil selaku Sekretaris Panitia MTQ ke-39 menyampaikan, pelaksanaan MTQ mengacu pada surat walikota nomor 62 Tahun 2020 dengan tujuan tegaknya syiar Islam melalui lantunan ayat suci Al Qur’an.
Untuk pemenang Lomba MTQ, Juara 1 mendapatkan tropi lepas dan uang tunai Rp. 1.500.000, Juara dua tropi dan uang tunai Rp. 1.000.000, serta Juara tiga tropi dan uang Rp. 500.000.
#GP | DF | HRS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar