Di usia yang sudah tidak muda lagi, Daya hanya menggantungkan kebutuhannya dari uluran tangan tetangga. Hidup sebatang kara tanpa ada pekerjaan, membuatnya hanya bisa tabah menghadapi beratnya kehidupan.
Rumah yang dia tempati, menjadi saksi bisu kehidupan yang dia jalani. Memiliki tiga anak dan istri hanya dia rasakan beberapa tahun lalu. Kini, warga RT 14 ini, hanya bisa terpaku dengan kondisi yang tengah ia jalani. Biaya listrik dan air, dia gantungkan dari uluran tangan tetangga.
"Untuk makan sehari-hari, saya menunggu uluran dari tetangga. Kerjaan tidak ada, anak pun tidak pernah datang untuk melihat," ceritanya.
Mendapatkan bantuan yang disalurkan pemerintah ini, membuat Daya sedikit berlega hati. Dengan uang tersebut, dirinya bisa mencukupi kehidupan sehari-hari.
#GP | DF | CI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar