Putri Pemilik Bir Guinness Tewas Tenggelam di Kolam Renang - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Putri Pemilik Bir Guinness Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Selasa, November 17, 2020


JAKARTA.GP - Kabar duka terdengar dari keluarga pemilik bir Guinness, Lady Louisa Jane Guinness. Sang putri, Honor Uloth, meninggal dunia di usia 19 tahun karena sebuah kecelakaan.

Berdasarkan laporan yang didapatkan oleh People, Honor Uloth meninggal dunia setelah tenggelam di kolam renang. Insiden tersebut terjadi pada pesta keluarga yang digelar 31 Juli 2020.

Berdasarkan laporan pihak berwajib, pesta digelar di Spinney Lane, Itchenor, Sussex Barat. Sekitar pukul 23.00 waktu setempat, Honor Uloth dikabarkan pergi berenang.

"Tak lama kemudian Honor ditemukan tak lagi bergerak di dasar kolam renang. Tampaknya Honor melompat atau terpeleset ke dalam kolam. Kemungkinan kepalanya terbentur sehingga dirinya tak sadarkan diri," ujarnya.

"Tak jelas kepalanya terbentur apa. Namun tak ada bukti ia hilang kesadaran karena alasan medis," lanjut pihak berwajib.

Setelahnya, Honor Uloth langsung dilarikan ke rumah sakit di Chichester sebelum kemudian dipindahkan ke rumah sakit di London. Honor meninggal dunia enam hari kemudian setelah menjalani perawatan.

Pihak berwajib juga menegaskan sama sekali tak mengkonsumsi alkohol sebelum ditemukan meninggal dunia. Dilaporkan juga ada empat keluarga yang menghadiri acara pesta di mansion keluarga Guinness kala itu.

Honor ditemukan tak sadarkan diri oleh adiknya, Rufus, yang mencoba untuk menolongnya.

Pada Agustus 2020, investigasi atas kematian Honor Uloth dijalankan. Hasil akhirnya menyatakan Honor meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan dan penyebab kematiannya karena cedera otak hipoksia di usia 19 tahun.

Mengenai kabar ini, pihak keluarga Guinness merilis pernyataan. Dikutip dari Daily Mail, mereka menyebut Honor Uloth memiliki permintaan untuk mendonorkan organnya saat ia meninggal dunia.

"Honor selalu menegaskan jika terjadi sesuatu padanya, ia ingin organnya didonasikan untuk mereka yang membutuhkan. Dokter percaya Honor bisa membantu empat nyawa lain dan menguatkan 10 orang lainnya," ujar pihak Guinness.

Kakek Honor Uloth, Earl Ketiga dari Iveagh, adalah presiden perusahaan Guinness pada 1986 hingga ia meninggal dunia pada 1992.
(dal/doc)

#GP |  Ce | Net | Red





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS