Padang Panjang(SUMBAR).GP- Fraksi-Fraksi DPRD Kota Padang Panjang sampaikan Pandangan Umum atas Nota Keuangan Walikota Padang Panjang terhadap Ranperda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Padang Panjang Tahun Anggaran 2021 serta 7 (tujuh) buah Ranperda Kota Padang Panjang Tahun 2020 di Ruang Rapat DPRD Kota Padang Panjang, Minggu (15/11/2020).
Penyampaian pandangan umum fraksi tersebut didengarkan langsung oleh Walikota Padang Panjang Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, Wakil Walikota Drs. Asrul, Ketua DPRD Mardiansyah, A. Md., unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah Sonny Budaya Putra, AP, M. Si., Asisten dan Staf Ahli, Kepala OPD serta undangan lainnya.
Dalam penyampaian pemandangan umum fraksi tersebut, Fraksi Nasdem Bulan Bintang, Hendra Saputra, menyampaikan bahwa terkait dengan Nota Keuangan APBD tahun 2021, pihaknya paham dengan kondisi yang tengah terjadi dimasa pandemi covid yang mengakibatkan penurunan dampak ekonomi sehingga Pencapaian kesejahteraan masyarakat tidak maksimal.
Pihaknya menyarankan untuk penanganan dampak ekonomi dapat dilakukan melalui pemberian stimulus, dukungan permodalan serta pengembangan kegiatan melalui padat karya sehingga dapat menyerap banyak tenaga kerja.
"Program subsidi bunga dan Penjaminan kredit super lunak perlu dilakukan dan ditingkatkan sasarannya bekerjasama dengan pihak perbankan dan lembaga keuangan lainnya," sebut Hendra.
Anggaran tahun 2021, wajib juga di arahkan untuk penanganan Covid-19, di bidang kesehatan serta untuk pemenuhan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2018 - 2023.
Fraksi Nasdem meminta agar ekonomi masyarakat ditingkatkan melalui sektor pariwisata, benahi tempat-tempat wisata semuanya jangan hanya beberapa tempat saja. Dengan pariwisata inilah ekonomi masyarakat akan terbantu.
Sedangkan untuk tujuh ranperda, fraksi Nasdem Bulan Bintang lebih menonjolkan bagaimana pendidikan yang harus dilakukan kedepan.
Begitu juga dengan Fraksi Partai Amanat Nasional, yang disampaikan Zulfikri, dimana untuk pendapatan daerah terjadinya penurunan pendapatan daerah yang berasal dari dana Alokasi Umum yang signifikan.
Fraksi Gerindra-PKS, yang disampaikan Yudha Prasetya, memberikan apresiasi kepada pemerintah kota padang panjang yang telah menekan angka pengangguran, tetapi hal ini belum berimbas kepada pertumbuhan ekonomi yang masih menurun.
Fraksi Demokrat dan Kebangkitan Bangsa, Nasrul Efendi, menyebutkan, Tantangan kita bersama untuk mensejahterakan masyarakat Padang Panjang butuh tekad, kerja keras serta kepedulian kita bersama dengan kondisi Pandemi Covid 19, dapat di yakini kondisi bahwa angka kemiskinan di atas 6,17 % tentu akan pengganguran kita pun akan bertambah lebih dari 5,43%.
Kemiskinan dan pengangguran yang di alami masyarakat adalah tanggung jawab kita bersama untuk menuntaskan melalui program dan kegiatan yang di biayai APBD.
Sementara, Fraksi Golongan Karya, yang disampaikan Yovan Fadayan Remindo, didalam struktur Rancangan APBD Tahun Anggaran 2021, pendapatan Daerah terlihat masih menanggung beban yang berat dimana berkurangnya PAD dan terjadinya perlambatan ekonomi secara drastis akibat pandemi Covid 19, bahkan hampir masuk ke dalam resesi ekonomi menjadi persoalan serius yang perlu dengan cepat dicarikan solusinya. Pemerintah harus lebih kreatif dan berinovasi serta bekerja keras dalam meningkatkan Pendapatan Daerah.
#GP | DF | CI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar