Padang Panjang(SUMBAR).GP- Program studi (Prodi) Kriya Seni Fakultasi Seni Rupa dan Design (FSRD) ISI Padang Panjang, menggelar Kriya Ekspo untuk keempat kalinya, dengan mengusung tema, "Keberlangsungan Ekonomi Kreatif Sektor Kriya atau Kerajinan di Era Pandemi".
Dibuka langsung oleh Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, Senin, (26/10/2020) di PDIKM, acara Kriya Ekspo selain diikuti para mahasiswa Prodi Kriya Seni, juga diikuti oleh UMKM bergerak dibidang kerajinan di Kota Padang Panjang. Kegiatan berlangsung hingga Rabu, (28/10/2020).
Walikota Fadly Amran berharap kegiatan Kriya Ekspo terus digelar setiap tahunnya.
"Saya mengapresiasi kegiatan ini dan sudah tahun keempat, saya berharap jangan sampai putus karena dengan kegiatan ini diharapkan tumbuhnya ekonomi kreatif," kata Wako.
Kegiatan seperti Kriya Ekspo tersebut, kata Wako Fadly, akan memunculkan sebuah ekosistem. Barang-barang karya seni itu bisa bernilai ekonomis bila ada kompetisi di dalam ekosistem. "Ekosistem harus bersaing, penjual batik harus bersaing dengan penjual batik lainnya. Yang membikin ukiran harus bersaing dengan seni ukir lainnya," lanjut Wako Fadly
Ekosistem itu harus didorong agar pelaku ekonomi kreatif dapat bermunculan di Kota Padang Panjang. "Insha Allah tahun depan, di depan Pasar Pusat Padang Panjang akan ada amfiteater kecil dan akan ada pusat oleh oleh Padang Panjang. Setengahnya dikelola oleh dinas perdagangan, setengah nya lagi bidang ekonomi kreatif," ungkap Wako.
Produk-produk masyarakat di kelurahan yang berkualitas dan bernilai akan dijual disitu. Para pelaku ekonomi kreatif maupun UMKM harus mampu bersaing. "tidak akan mungkin ekonomi maju kalau tidak ada persaingan. Ketika ada persaingan disitu ada kualiti kontrol dan persaingan harga," sebut Wako.
Rektor ISI Padang Panjang diwakili Pembantu Rektor I Dr. Andra Indra Sastra, M. Hum, menyampaikan, karya seni yang ditampilkan kedepannya diharapkan menjadi karya inovatif dan produktif, berkolaborasi dengan jasa industri melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM.
Menurut Dr. Andra, UMKM harus diajarkan berbagai pelatihan kerajinan. Lalu, hasilnya di pajang pada Kriya Ekspo, sehingga karya inovatif diharapkan dapat bermunculan ditengah masyarakat dan menggerakkan ekonomi kreatif di masyarakat.
Acara turut dihadiri oleh sejumlah kepala OPD, jajaran Rektorat ISI Padang Panjang dan undangan lainnya.
#GP | DF | HRS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar