Pessel(SUMBAR).GP- Kegiatan proyek peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi di Nagari Rawang Gunung Malelo, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat terkesan asal jadi dan berantakan.
Padahal proyek yang dikerjakan oleh CV Rinika Buana ini mempergunakan anggaran dari dana negara senilai Rp1 miliar, dengan nomor kontrak 611/59/SPK-DAK/PSDA-PS/VII-2020
yang proyek dimulai pada 28 Juli 2020 dengan waktu pengerjaan 150 hari.
Amburadulnya proyek ini terlihat ketika tim www.goparlement.com datang langsung ke lokasi, dan disanala terlihat dengan jelas beberapa titik tebing rubuh dan menghantam badan irigasi
Selain itu, material untuk proyek tersebut berupa batu tidak diambil dari kuari, diduga rekan hanya memakai batu di sungai yang ada di sekitaran lokasi proyek tersebut.
Hal ini jelas bertentangan dengan kesepakatan waktu lelang kegiatan, yang setiap peserta diwajibkan melampirkan dokumen amdal.
Sementara itu, Kepala Bidang Irigasi PSDA Pesisir Selatan Jaferi, saat dihubungi oleh tim www.goparlement.com melalui telpon genggemnya terkesan tidak mau mengangkat telpon genggamnya.
Jika hal ini direstui oleh PSDA Pesisir Selatan, beserta Konsultan Pengawas proyek yakni CV. DIWEL ENGINEERING, jelas hal ini akan menjadi sorotan tajam oleh banyak kalangan, karena anggaran yang dipergunakan untuk pembangunan proyek irigasi ini bersember dari dana negara yang notabene adala uang rakyat.
#GP | Tim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar