Padang Panjang(SUMBAR).GP- Kota Padang Panjang dipilih Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk menggelar Pelatihan Vocational Berbasis E-Commerce yang diikuti 40 UMKM di Sumatera Barat, Rabu, (07/10/2020), di Auditorium Mifan Water Park.
Bekerjasama dengan Indonesia Creative Cities Network (ICCN), acara dibuka oleh Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano. Adapun Tema pelatihan yakni KUMKM Eksis dan Mampu Beradaptasi Pada Masa Pandemi dan New Normal Covid-19. Acara berlangsung selama tiga hari, 07 s/d 09 Oktober.
Turut hadir, Sekretaris Deputi Bidang pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Koperasi dan UKM Drs. Talkah Badrus, MM, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar diwakili Kepala Bidang UKM Nasrizal, Kapala Dinas Perdagangan Koperasi Perdagangan UKM, Arpan, SH, Kordinator ICCN Wilayah Sumbar, Haris Satria, Kepala Bank Nagari Padang Panjang Zulhendri, SE dan undangan lainnya.
Walikota, Fadly Amran, menyampaikan, pemasaran secara elektronik atau E- Commerce merupakan cara yang dapat menguntungkan UMKM bila dijalankan dengan benar. Oleh karena nya, Wako Fadly mendukung pelatihan tersebut. "Sebagai pengusaha jangan berhenti belajar, ketika kita berhenti memperhatikan usaha kita itu, usaha itu tidak akan berevolusi," ungkapnya.
loading...
Wako Fadly meminta UMKM selalu befikir tentang inovasi dan perubahan guna menarik pembeli. "Ketika usaha dilakukan dengan luar biasa diiringi dengan doa, maka akan mendapat hasil yang maksimal karena usaha tidak mengkhianati hasil," katanya.Sebagai pengusaha, kata Wako Fadly, harus berjiwa pejuang. Pengusaha harus memikirkan strategi, agar tetap bertahan dimasa Covid sekalipun.
Sekretaris Deputi Bidang pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM, Drs. Talkah Badrus, MM menyampaikan, pihaknya mendorong UMKM dapat memasarkan produknya secara online. "Penting sekali bagi UMKM agar mereka bisa memasarkan secara online, paham terhadap E-Commerce ini, itu yang kita dorong, mereka tetap produksi walaupun di situasi Pandemi Covid ini," sebutnya.
Pemerintah daerah, lanjut Beliau, diharapkan melakukan pendampingan. Pihaknya juga akan melakukan evaluasi terhadap pelatihan yang diikuti. "Kita harapkan mereka naik kelas dari sisi usahanya, pemasarannya, asetnya dan pemanfaatan tenaga kerjanya," ungkapnya.
Kordinator Indonesia Creative Cities Network (ICCN) wilayah Sumbar, Haris Satria berharap semua peserta pelatihan masuk ke pasar digital. "Diharapkan nantinya produk dapat dikomersilkan di pasar digital secara komprehensif sehingga berdampak pada nilai ekonomi dan peningkatan transaksi," jelasnya.
#GP | DF | HRS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar