Pernyataan Macron sangat melukai hati umat Islam, karena mengaitkan agama Islam dengan tindakan terorisme. Umat Islam sangat menghormati simbol-simbol agama, menghina simbol-simbol agama adalah kriminal, pelakunya harus bertanggungjawab dan harus minta maaf kepada seluruh umat Islam sedunia, lanjut Ustadz muda yang sehari-harinya juga merupakan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sijunjung.
Pada Tahun 2015 majalah Charlie Hebdo di Perancis memuat kartun Nabi Muhammad, kemudian Paty (seorang guru) dibunuh lantaran menunjukkan kartun tersebut kepada para muridnya di kelas awal bulan ini. Presiden Perancis membela guru itu sebagai bentuk kebebasan berbicara.
Saya menilai, Indonesia sebagai salahsatu negara muslim terbesar di dunia, pada posisi ini negara harus hadir. Panggil duta besar perancis, paksa Si-macron minta maaf kepada seluruh umat Islam sedunia, jika tidak putusksn saja hubungan bilateral dengan perancis, usir duta besarnya dari Indonesia dan tarik duta besar kita dari sana. Umat muslim sedunia harus boikot seluruh produk Perancis. Umat Islam tak boleh kompromi dengan penghina Nabi Muhammad SAW, demikian Ustadz Rozi menutup wawancara.
#GP | AG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar