Panjang Panjang(SUMBAR).GP-Masa kepemimpinan Walikota Fadly Amran BBA Dt Paduko Malano bersama Wakil Walikota Drs Asrul di Padang Panjang genap 2 tahun, pasca dilantik Gubernur Sumbar Irwan Prayitno pada 9 Oktober 2018 silam di Gedung DPRD kota berhawa sejuk itu.
Wako Fadly Amran menyebut tahun ke dua kepemimpinan bersama Wawako Asrul dengan APBD 2020 hanya sebesar Rp 595.419.550.986,00 yang mengalami defisit sebanyak Rp. (49.100.000.000,00) untuk kebutuhan balanja daerah sebesar Rp 644.519.550.986,00, duet organisatoris dan birokrat itu terus memberikan yang terbaik. Hasilnya, sederetan prestasi dari tingkat nasional dan provinsi terus membanjiri daerah yang berjuluk Kota Padang Panjang.
Berkat sinergisitas yang terjalin kuat dengan berbagai unsur, termasuk jajaran lintas partai yang duduk di DPRD Kota Padang Panjang, Pasangan yang diusung Partai Golkar tersebut mampu mendorong penguatan Kota Padang Panjang yang bermarwah dan martabat melalui kebijakan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di berbagai sektor.
Refocusing program kebijakan dan anggaran yang diterapkan di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada, dititikberatkan pada penerapan stabilitas ekonomi dan sosial masyarakat secara merata di setiap sektor kebijakan. Hal ini diiringi tuntutan besar kreativitas dan inovatif jajaran OPD dalam menjalankan visi dan misi pemerintahan, dengan melihat sisi efektivitas dan prioritas, serta azaz manfaat yang langsung menyentuh masyarakat.
“Berat tentu berat. Namun bukan berarti kita harus menyerah memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan pembangunan Kota Padang Panjang di tengah terpaan pandemi Covid-19 sejak awal efektifnya anggaran (APBD) tahun 2020 ini. Alhamdulillah berkat sinergisitas semua unsur, hasilnya berbagai apresiasi tingkat provinsi dan nasional di berbagai sektor program dan kebijakan pemerintahan yang diterapkan,” ungkap Wako Fadly Amran dan Wawako Asrul.
Wako Fadly Amran menyebut tahun ke dua kepemimpinan bersama Wawako Asrul dengan APBD 2020 hanya sebesar Rp 595.419.550.986,00 yang mengalami defisit sebanyak Rp. (49.100.000.000,00) untuk kebutuhan balanja daerah sebesar Rp 644.519.550.986,00, duet organisatoris dan birokrat itu terus memberikan yang terbaik. Hasilnya, sederetan prestasi dari tingkat nasional dan provinsi terus membanjiri daerah yang berjuluk Kota Padang Panjang.
loading...
Tekanan situasional mengharuskan dirinya memutar otak guna mengatur strategi kebijakan pemerintahan akibat terpaan wabah pandemi Covid-19 di awal Tahun Anggaran 2020.Berkat sinergisitas yang terjalin kuat dengan berbagai unsur, termasuk jajaran lintas partai yang duduk di DPRD Kota Padang Panjang, Pasangan yang diusung Partai Golkar tersebut mampu mendorong penguatan Kota Padang Panjang yang bermarwah dan martabat melalui kebijakan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di berbagai sektor.
Refocusing program kebijakan dan anggaran yang diterapkan di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada, dititikberatkan pada penerapan stabilitas ekonomi dan sosial masyarakat secara merata di setiap sektor kebijakan. Hal ini diiringi tuntutan besar kreativitas dan inovatif jajaran OPD dalam menjalankan visi dan misi pemerintahan, dengan melihat sisi efektivitas dan prioritas, serta azaz manfaat yang langsung menyentuh masyarakat.
“Berat tentu berat. Namun bukan berarti kita harus menyerah memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan pembangunan Kota Padang Panjang di tengah terpaan pandemi Covid-19 sejak awal efektifnya anggaran (APBD) tahun 2020 ini. Alhamdulillah berkat sinergisitas semua unsur, hasilnya berbagai apresiasi tingkat provinsi dan nasional di berbagai sektor program dan kebijakan pemerintahan yang diterapkan,” ungkap Wako Fadly Amran dan Wawako Asrul.
Bicara dari sektor pendidikan, Wako Fadly mengatakan dalam mengangkat kembali marwah Padang Panjang sebagai tujuan pendidikan, kepemerintahannya banyak mengambil langkah terobosan untuk tercapainya layanan pendidikan yang maksimal. Tidak hanya memastikan seluruh anak Padang Panjang mendapatkan sekolah terbaik di kota itu, Wako Fadly dan Wawako Asrul juga melakukan penguatan kualitas melalui langkah membangun kerja sama dengan berbagai pihak.
Langkah lainnya untuk peningkatan layanan pendidikan, Fadly-Asrul juga memaksimalkan hibah terhadap institusi pendidikan yang diantaranya berupa tanah terhadap MTsN, MAPK, MAN, Barin, KAUMAN, Diniyyah, Thawalib yang nota bene merupakan sekolah favorit diluar sekolah negeri yang ada di Padang Panjang.
Targetnya adalah mengembalikan marwah sekolah tersebut, untuk kembali unggul secara merata sebagai mana dulunya merupakan tujuan masyarakat dari berbagai daerah dalam urusan pendidikan anak. Guna kembali membangkitkan marwah pendidikan yang dulu sangat baik, dengan mengikuti perkembangan zaman tentu memerlukan rumusan yang tepat.
Baik itu rotasi jabatan, peningkatan fasilitas sekolah yang berkaitan dengan daya kapasitas sebagai persiapan menampung masyarakat luar Padang Panjang dan Sumbar yang masuk bersekolah di kota ini. Capaiannya adalah merupakan salah satu indikator dari marwah dan martabat Kota Padang Panjang, yakni dengan lulusan sekolahnya di cap unggul.
"Ini juga merupakan target kita dalam 3 tahun ke depan, menyentuh seluruhnya, termasuk sekolah agama dan smart surau dengan setiap masjid memiliki tempat-tempat pembelajaran,” tutur Wako Fadly.
Selain maksimalisasi sarana dan prasarana pendidikan, Wako Fadly dan Wawako Asrul mengaku juga komitmen dalam peningkatan SDM tenaga kependidikan. Berbagai reward telah diprogram untuk memancing terlahirnya guru dan murid juara, diantaranya bonus umroh, beasiswa menulis, serta menegaskan terciptanya good managerial di sekolah-sekolah.
Termasuk juga dengan menjalin kerja sama dengan pihak lain, yakni salah satunya dengan Ruang Guru yang telah berjalan dua tahun belakangan, yang akan menjadi salah satu tolak ukur capaian pembangunan dari sektor pendidikan.
“Memang capaian belum sesuai dengan target awal, karena harus menyesuaikan dengan kondisi anggaran di tengah pandemi Covid-19. Pembangunan fisik tetap berjalan, meski tidak secara masif dan belum berjalan semaksimal yang kita inginkan. Namun dorongan untuk peningkatan mutu, dapat kita bangun secara masif seperti pelaksanaan PBM secara daring dengan menyediakan sarana internet gratis di setiap kantor lurah, masjid dan mushalla untuk kepentingan peserta didik yang berdomisili di kawasan sekitar,” beber Asrul menambahkan.
Bicara program kebijakan pemerintahan di sektor ekonomi, Wako Fadly mengaku sangat komitmen dalam mendorong pembangunan SDM entreprenueur. Salah satunya dengan target 5 tahun untuk konversi koperasi konvensional menjadi syariah, telah mencapai hampir 100 persen di tahun kedua ini. Tujuannya adalah meningkatkan daya kompetisi, dengan mengutamakan elemen kejujuran. Selain itu di tahun kedua di tengah pandemi Covid-19 ini, maksimalisasi pasar masih menjadikan salah satu program prioritas pembangunan dengan menggelontorkan dana ABPD untuk peningkatan sarana dan prasarana. Termasuk memberikan kebijakan khusus untuk penguatan stabilitas ekonomi masyarakat dengan menurunkan sewa dan memberikan stimulus.
“Ini langkah kita untuk memaksimalkan peran pasar untuk meningkatkan UMKM. Meski lesu akibat kondisi wabah, namun aktivitas pasar kita ini bisa dilihat berjalan cukup baik. Di sisi lainnya, program incubasi juga sudah berjalan luar biasa dengan salah satunya keberadaan Rumah Wirausaha, keringanan perizinan, permodalan dan bantuan peralatanan yang tetap berjalan di tahun ini. Khususnya di sektor perdagangan, kita tidak surut meski dalam terpaan Covid-19. Secara target rasanya cukup tercapai, dengan salah satu buktinya raihan penghargaan dari Kementerian,” tegas Wako Fadly kembali sembari menyebut penguatan ekonomi dari sektor perdagangan akan terus dibenahani secara bertahap.
Sementara terkait program kebijakan di sektor sosial yang mencakup secara komprehensif terhadap sisi kesejahteraan masyarakat, Wako Fadly mengatakan berjalan secara kontiniu sejak tahun pertama kepemimpinannya bersama Asrul.
“Memang capaian belum sesuai dengan target awal, karena harus menyesuaikan dengan kondisi anggaran di tengah pandemi Covid-19. Pembangunan fisik tetap berjalan, meski tidak secara masif dan belum berjalan semaksimal yang kita inginkan. Namun dorongan untuk peningkatan mutu, dapat kita bangun secara masif seperti pelaksanaan PBM secara daring dengan menyediakan sarana internet gratis di setiap kantor lurah, masjid dan mushalla untuk kepentingan peserta didik yang berdomisili di kawasan sekitar,” beber Asrul menambahkan.
Bicara program kebijakan pemerintahan di sektor ekonomi, Wako Fadly mengaku sangat komitmen dalam mendorong pembangunan SDM entreprenueur. Salah satunya dengan target 5 tahun untuk konversi koperasi konvensional menjadi syariah, telah mencapai hampir 100 persen di tahun kedua ini. Tujuannya adalah meningkatkan daya kompetisi, dengan mengutamakan elemen kejujuran. Selain itu di tahun kedua di tengah pandemi Covid-19 ini, maksimalisasi pasar masih menjadikan salah satu program prioritas pembangunan dengan menggelontorkan dana ABPD untuk peningkatan sarana dan prasarana. Termasuk memberikan kebijakan khusus untuk penguatan stabilitas ekonomi masyarakat dengan menurunkan sewa dan memberikan stimulus.
“Ini langkah kita untuk memaksimalkan peran pasar untuk meningkatkan UMKM. Meski lesu akibat kondisi wabah, namun aktivitas pasar kita ini bisa dilihat berjalan cukup baik. Di sisi lainnya, program incubasi juga sudah berjalan luar biasa dengan salah satunya keberadaan Rumah Wirausaha, keringanan perizinan, permodalan dan bantuan peralatanan yang tetap berjalan di tahun ini. Khususnya di sektor perdagangan, kita tidak surut meski dalam terpaan Covid-19. Secara target rasanya cukup tercapai, dengan salah satu buktinya raihan penghargaan dari Kementerian,” tegas Wako Fadly kembali sembari menyebut penguatan ekonomi dari sektor perdagangan akan terus dibenahani secara bertahap.
Sementara terkait program kebijakan di sektor sosial yang mencakup secara komprehensif terhadap sisi kesejahteraan masyarakat, Wako Fadly mengatakan berjalan secara kontiniu sejak tahun pertama kepemimpinannya bersama Asrul.
Terkhusus di tahun kedua yang besertaan dengan wabah pandemi Covid-19 ini, beragam bentuk bantuan stimulan telah menjadi pioner di Sumbar bahkan nasional. Diantaranya berupa pembagian sembako sampai dua periode, bantuan dari Baznas, ASN, dan bantuan langsung tunai pertama untuk 3 bulan, yang dilanjutkan kembali pada Oktober-Desember ini.
“Ini juga merupakan salah satu bentuk komitmen kita dalam pembangunan dari sektor sosial kemasyarakatan. Di luar itu juga ada program bantuan terhadap lansia, disable yang tetap berjalan sampai sekarang sebagai salah satu visi dan misi kepemimpinan kita sebagai kota sayang lansia dan sayang disabilitas,” ucap Fadly.
Komitmen di sektor sosial lainnya, tahun ini pihaknya juga memberikan peluang kerja dengan memberangkatkan masyarakat ke luar negeri. Termasuk dengan jaminan pada BPJS Ketenagakerjaan, selain di satu sisi jaminan kesehatan terhadap masyarakat Padang Panjang sudah digratiskan. Targetnya adalah mencegah risiko sosial terhadap masyarakat, jika suatu ketika menghadapi suatu permasalahan yang bermuara merosotnya tingkat kesejahateraan.
“Sektor ini paling berisiko dan memiliki keterkaitan dengan capaian sektor kebijakan pembangunan lainnya. Karena itu ini merupakan salah satu konsistensi kita, untuk menerapkan kebijakan yang komprehensif. Baik dari sisi keterjaminan kesehatan, ekonomi produktif, dan sosial kemasyarakat serta lainnya,” tegas Asrul menambahkan.
Proyeksi tahun ketiga melalui APBD 2021 mendatang, Wako Faldy Amran dan Wawako Asrul menegaskan sejumlah program prioritas merupakan pe-er yang tertunda karena kondisi refocusing kebijakan dan anggaran di masa pandemi Covid-19. Diantaranya lanjutan pembenahan pasar, penyediaan tanah Sport Centre, Rest Area yang akan dikolaborasikan dengan pihak swasta.
“Khusus rest area ini, merupakan salah satu fokus kita untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat. Ini juga kita lihat menjadi salah satu keunggulan Padang Panjang karena memiliki rest area yang sangat strategis dan bagus, dan tidak kita lihat ada di daerah lainnya di Sumbar.
Termasuk mewujudkan Pasar Pusat Padang Panjang menjadi pasar yang tacilak. Sedikitnya ada sekitar Rp25 miliar akan kita kucurkan untuk pembenahan pasar nantinya,” pungkas Fadly sembari menyebut sejumlah target program pembangunan yang harus tuntas di 2021 mendatang.
Meski dalam segala keterbatasan mewujudkan jalannya pemerintahan yang merakyat, duet Walikota Fadly Amran BBA, Dt Paduko Malano dengan Drs Asrul mampu mengukir sederetan prestasi ditengah harus fokus dalam penanganan wabah Covid-19.
Melalui program kebijakan di sektor pertanian, Pemerintah Kota (Pemko) Padang Panjang pada Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) berhasil meraih Juara III Lomba Cipta menu B2SA Tingkat Nasional dari Kementrian dan Peringkat III Penilaian Kelembagaan dan Ketenagaan Penyuluhan Kategori Petani Berprestasi tingkat Sumbar.
Demikian juga halnya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Padang Panjang, juga mempersembahkan sederetan penghargaan bagi Pemko Padang Panjang. Masing-masing Penghargaan Nugra Jasa Darma Pustaloka Kategori Pejabat, Juara 1 Pustakawan Berprestasi Tingkat Sumbar, Pengembangan Perpustakaan dan pembudayaan kegemaran membaca yang dilengkapi Perda.
Pada sektor ekonomi melalui Dinas Perdagangan Koperasi (Perdagkop) dan UMKM, Padangpanjang juga menerima penghargaan Pasar Rakyat terbaik 2019 tingkat Sumbar, Penghargaan dari ICSB Presidential Awards Kategori Policie Maker tingkat Regional, Piala Nata Mukhti Kementrian Koperasi dan Mark Plus 2020, Penghargaan Government Creativity Innovation Enterpreneurship Leadership Awards 2020 (Kategori Wisata berbasis kelurahan, pasar menuju sni, rumah kemasan). Selain itu Kota Padang Panjang sebagai Kota Koperasi Syari’ah Pertama di Sumbar.
“Hal ini dapat terwujud meski di tengah kondisi segala keterbatasan akibat terpaan wabah Covid-19. Sejumlah kebijakan harus direcofusing, termasuk anggaran. Namun berkat dukungan semua elemen masyaraka dan aparatur, kita masih mampu menghasilkan yang terbaik,” tutur Fadly.
Terkusus peran kebijakan dalam penanganan wabah Covid-19, Pemko Padang Panjang melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) juga menorehkan catatan yang cukup membanggakan. Diantaranya disebutkan, Kota Padang Panjang menjadi yang tertinggi di Sumbar dalam Proporsi Persentase Positif Rate total hasil pemeriksaan test PCR/Swab dengan 2,27 persen.
Selain prestasi dalam kondisi Pandemi, Pemko Padangpanjang disebutkannya juga memiliki sederetan prestasi di awal tahun kedua berjalan.
Yakni terhadap Sekretariat Kota (Sekko) apresiasi untuk ketepatan alokasi bidang ekonomi dalam penghargaan indeks Kelola 2019 dari Katadata Insight Centre. Kemudian Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) dengan Juara 2 Provinsi untuk pemuda pelopor di bidang agama, sosial dan budaya dan Juara 2 Provinsi pemuda pelopor di bidang pendidikan. Termasuk salah satunya meraih Bronze Winner of Indonesia Tourism Award pada 2020.
"Kemudian di Inspektorat, juga meraih capaian LHKPN tahun 2019 dan 2020 dengan 100 persen, berdirinya rumah aspirasi sebagai satusatunya daerah yang memliki tempat pengaduan dan sekretariat bersama komunitas anti korupsi sebagai upaya mewujudkan Kota Padang Panjang kota anti korupsi dan persentasi pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti mencapai 100 persen pada tahun 2019-2020,” beber Wako Asrul menambahkan.
“Alhamdulillah tentu hal ini sangat membanggakan kita semua. Namun bukan berarti kita lantas terlena, karena apresiasi dan prestasi ini merupakan cemeti bagi kita semua, untuk dapat terus mengeksplor diri memberikan yang lebih baik lagi bagi masyarakat dan pembangunan daerah. Termasuk juga dalam penanganan Covid-19, kita juga menerima apresiasi khusus dari Gubernur. Semoga semua ini menjadikan kita terus bersemangat berbuat yang lebih baik lagi untuk dalam mewujudkan Kota Padangpanjang yang Bermarwah dan Bermartabat,” pungkas Fadly bersama Asrul. (*)
Penghargaan di tengah Pandemi
Government CI-EL Awards 2020
Kategori Broze Winner Indonesia Tourism Award.
Broze Winner Trade Award
Broze Winner Indonesia Industry Award
International Council for Small Business (ICSB).
Piala Natamukti dari Kementerian Koperasi dan UKM atas keberpihakan Pemko Padang Panjang terhadap UMKM.
#GP | RED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar