Sijunjung (SUMBAR).GP- Salahsatu motor penggerak perekonomian selain minyak dan gas bumi adalah aktivitas pariwisata. Pariwisata sangat bergantung dengan adanya kunjungan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
loading...
Mata Air Resort yang terletak di pinggir Jalan Lintas Sumatera Nagari Palangki Kecamatan IV Nagari , Kabupaten Sijunjung merupakan objek wisata pemandian yang ramai dikunjungi semenjak diresmikan awal Januari 2020 lalu.Namun kondisi kini terbalik 360 derajat. Menurut Alhamra Chibi sang pemilik objek wisata, Sebelum pandemi income per minggu yaitu 7 juta per minggu. Namun kini satupun tak ada pengunjung yang datang.
Objek wisata yang telah menelan investasi sebesar 1,7 M ini telah membuka peluang tenaga kerja untuk 10 orang karyawan. Terpaksa sementara waktu karyawan dirumahkan dulu tutur sang pemilik kepada www.goparlement.com Senin (12/10).
Mata Air Resort yang sejatinya menjadi sumber ekonomi kreatif kini berubah menjadi air mata. Semoga pandemi ini lekas menghilang.
Menanggapi ratapan pengelola Wisata pemandian Mata Air Resort itu, Kepala Dinas Parpora Kabupaten Sijunjung Afreneldi, SH via WhatsAppnya, Senin mengharapkan semua pegiat wisata bersabar dan mendoakan kepada Allah agar wabah covid-19 ini segera berakhir.
Apalagi saat ini telah keluar Perda tentang Adabtasi Kebiasaan Baru (AKB) di propinsi Sumatera Barat dan sesuai dengan instruksi Sekdakab Sijunjung selaku Ketua Satgas Covid-19 menghimbau semua pihak termasuk pengelola wisata agar menjadi pelopor terlaksananya perda AKB tersebut dengan baik.
"Sehubungan dengan kondisi terkini masih berjangkitnya covid-19 di Sijunjung dan untuk memutus mata rantai penularannya, maka semua pihak termasuk pengelola obyek wisata harus mematuhi ketentuan yang diatur AKB itu," ujar Afrineldi
"Obyek wisata akan kembali dibuka, apabila masyarakat kita benar benar telah dinyatakan aman dari covid-19 oleh pejabat yang berkompeten," tegas Afrineldi.
#GP | AG | Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar