Jakarta(INDONESIA).GP– “Dokumen the Narrative of ASEAN Identity (NAI) sangat penting untuk dipahami oleh Komunitas ASEAN karena narasi ini adalah “a self reminder of who we are, where we come from, and where we are heading, both as an organization and a community," demikian disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi dalam pidato pembukaannya pada “ASEAN Virtual Cross-Pillar Consultation on the Narrative of ASEAN Identity" (31/08/2020). Kegiatan yang diselenggarakan secara virtual tersebut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal ASEAN Dato Lim Jock Hoi, perwakilan dari seluruh Badan Sektoral ASEAN pada tiga Pilar ASEAN, perwakilan negara anggota ASEAN, dan perwakilan Badan Entitas terafiliasi dengan ASEAN.
loading...
Menlu RI menyampaikan tiga poin penting pada pidato pembukaannya. Pertama, ASEAN Identity harus menjadi ruh yang menyatukan ASEAN seiring dengan upaya ASEAN untuk menuju sebuah keluarga. “Identitas bersama akan menanamkan rasa “we-feeling" yang lebih kuat sebagai satu komunitas, sembari kita melangkah maju dan menghadapi berbagai peluang serta tantangan yang menanti. Oleh karena itu, ke depannya, penting untuk memasukkan ASEAN Identity ke dalam Work Plan seluruh badan sektoral di tiga Pilar ASEAN," pungkas Menlu RI.
Kedua, dokumen Narasi ini adalah amunisi bagi kita semua dalam menyampaikan informasi yang lebih baik lagi kepada publik mengenai ASEAN. Dokumen ini akan berfungsi sebagai dasar dari relevansi ASEAN. Sebagaimana disampaikan Menlu RI, “ASEAN awareness berkorelasi kuat dengan relevansi ASEAN. ASEAN akan menjadi tidak relevan apabila masyarakat tidak memahami manfaat ASEAN bagi mereka."
Sebagai penutup, ASEAN Identity harus digaungkan juga di luar kawasan. “ASEAN Identity akan memperkuat peran sentral dan strategis ASEAN dalam kerja sama dengan mitra eksternal ASEAN, termasuk dalam konteks ASEAN Outlook on the Indo-Pacific," ujar Menlu RI. Secara umum, seluruh perwakilan badan sektoral ASEAN menyambut baik inisiatif Indonesia dalam menyusun dokumen NAI.
Dokumen NAI ini merupakan inisiatif Indonesia yang diusung pertama kalinya pada Keketuaan Indonesia di ASEAN Senior Officials' Meeting for Culture and Arts (SOMCA)/ASEAN Ministers Responsible for Culture and Arts (AMCA) periode 2018-2020. Atas prakarsa Indonesia yang mendorong penyusunan Narasi ASEAN Identity secara formal pada tahun ini, dijadikan momentum bagi ASEAN untuk mencanangkan tahun 2020 sebagai “2020 Year of ASEAN Identity".
Narasi ASEAN Identity ini telah melalui proses konsultasi baik di tataran Pilar Masyarakat Sosial Budaya ASEAN sendiri, maupun melalui proses konsultasi dengan ketiga Pilar Kerja Sama ASEAN. Narasi ini bahkan telah melalui konsultasi dengan Civil Society Organizations (CSOs)/masyarakat madani ASEAN.
Menurut rencana, dokumen Narasi ini akan diadopsi oleh ASEAN Leaders pada KTT ASEAN ke-37 pada bulan November 2020 mendatang di Vietnam.
#GP | Ce | Sumber: Kementerian Luar Negeri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar