Sijunjung(SUMBAR).GP- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Ramler,SH.MM menegaskan, untuk mewujudkan generasi masa depan berkualitas tinggi dan mampu bersaing dibutuhkan pola asuh yang baik dan pendidikan sejak usia dini.
loading...
Pendidikan anak usia dini (Paud) merupakan investasi untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) masa depan, terang Ramler saat membuka secara resmi sosialisasi implementasi standar pelayanan minimal (SPM) Pendidikan anak usia dini (Paud) di aula Dinas Dikbud setempat, Selasa(29/9).Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Paud & PNF Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Hendri Nurka, S.Sos, M.Si selaku panitia pelaksana melaporkan sosialisasi tentang SPM Paud diikuti 20 orang peserta terdiri dari Pengawas TKSD, Penilik Sekolah dan Pusat Kegiatan Guru (PKG) lembaga Paud se Kabupaten Sijunjung.
Kabid Hendri Nurka mengatakan sosialisasi SPM Paud ini mengacu kepada Permendikbud nomor 137 tahun 2014 dan Peraturan Bupati Sijunjung nomor 37 tahun 2019 tentang Pendidikan anak usia dini, dengan tujuan peningkatan akses pelayanan pendidikan yang merata dan terjangkau dengan melibatkan peran serta masyarakat.
Lebih lanjut Hendri Nurka mengatakan, sosialisasi SPM Paud yang bertemakan " Mari kita wujudkan Paud berkualitas dengan mengoptimalkan layanan secara holistik integratif" tetap dengan menggunakan standar protokol kesehatan covid-19.
Lebih lanjut Ramler mengungkapkan, usia 5 tahun pertama adalah masa emas atau golden age bagi pertumbuhan seseorang anak. Pada masa usia ini, perkembangan kognitif, linguistik, sosial, emosional dan motoriknya sangat cepat.
"Oleh karena itu, perkembangan periode ini menjadi penting dalam kehidupan anak. Perkembangan otak anak sangat bergantung pada stimulus lingkungan, terutama kualitas perawatan dan interaksi yang diterima anak tersebut," ungkap Ramler.
Masih menurut Ramler mantan Kepala Dinas Perhubungan itu, anak yang dipupuk dan dirawat dengan baik pada masa ini, cendrung kembang tumbuh kemampuan kognitif, bahasa, emosional dan sosial secara keseluruhan lebih sehat dan memiliki harga diri yang tinggi.
"Maka pada masa inilah diharapkan guru dan orang tua harus mampu memaksimalkan pengembangan potensi tersebut dan menjadika anak yang pintar secara akademik dan sosial," tutup Ramler
#GP | Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar