Tawau(MALAYSIA).GP– Pada kuartal I tahun 2020, Malaysia merupakan negara tertinggi ke-lima yang berinvestasi di Indonesia. Untuk terus mendorong investasi para pengusaha Malaysia di Indonesia, KRI Tawau bekerja sama dengan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Indonesia Investment promotion Centre Singapore (IIPC) selenggarakan seminar “Indonesia's Investment Potential" di Tawau, Malaysia (03/09/2020).
Konsul RI di Tawau, Sulistijo Djati Ismojo pada saat pembukaan menyampaikan keyakinannya akan peningkatan kerjasama ekonomi Indonesia dan Malaysia khususnya di daerah perbatasan dan sekitarnya. Melalui kegiatan ini, diharapkan para pengusaha Malaysia di Sabah dapat mengambil kesempatan pertama pada sektor-sektor investasi yang ditawarkan. Kedekatan wilayah sekaligus rencana perpindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan diharapkan dapat menjadi salah satu faktor bagi para pengusaha Malaysia untuk berinvestasi di Indonesia.
loading...
Para peserta sangat antusias bertanya, beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh peserta diantaranya adalah terkait kepastian hukum investasi di Indonesia dan perlindungan terhadap investor asing. Selain itu, terkait dengan kesempatan-kesempatan bagi pengusaha lokal Sabah untuk dapat berpartisipasi pada berbagai proyek pembangunan di calon Ibu Kota Indonesia yang baru, dan juga kemungkinan untuk berinvestasi di bidang lain sperti perdagangan elektronik.
Seminar menghadirkan pembicara secara virtual partner sekaligus Co-founder firma hukum AKSET, Johanes Sahetapy; Nova Herlangga Masrie dari BKPM; wakil PERADI cabang Banjar Baru, Nur Wakib; dan wakil IIPC, Muhamad Faizal. Acara dihadiri oleh 70 orang peserta yang berasal dari berbagai perusahaan di Sabah dan chamber of commerce di Tawau.
#GP | Ce | Sumber: KRI Tawau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar