Padang Panjang(SUMBAR).GP- Walikota Padang Panjang menyerahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis kepada1500 pekerja sektor Informal Kota Padang Panjang di Balaikota, Kamis (17/09/2020).
loading...
Pemberian Kartu BPJS Ketenagakerjaan tersebut merupakan wujud kepedulian pemerintah dalam menjamin dan melindungi masyarakatnya diantaranya para petani, penambang batu kapur, tukang ojek, pedagang asongan, serta pekerja informal lainnya.
Walikota Padang Panjang, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano didampingi Wakil Walikota Drs. Asrul. Tampak hadir, Kepala Cabang BP Jamsostek Bukittinggi Ocky Olivia, Kadis PM PTSP, Ewa Soska, SH, Staf Ahli, Iriansyah Tanjung dan undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut Walikota menyampaikan, pekerja usia aktif perlu untuk diberikan jaminan ketenagakerjaan . Dengan adanya Jaminan tersebut harapannya para pekerja semakin bersemangat dan produktif.
"Jadi bapak dan ibuk fokus saja dipekerjaan, mudah mudahan kita selalu dilindungi oleh Allah SWT, namun bila sesuatu terjadi itu sudah ditanggung oleh BPJS Ketenagarkerjaan," ungkap Wako Fadly
Kepala Cabang BP Jamsostek Bukittinggi, Ocky Olivia, menyampaikan rasa simpati nya kepada kepedulian Pemko Padang Panjang, mendata para pekerja informal untuk ikut BPJS Ketenagakerjaan. "Pemerintah Kota Padang Panjang sangat luar biasa perhatian untuk masyarakatnya," sebutnya.
Untuk 3 bulan awal, 1500 pekerja diberikan subsidi pembayaran BPJS ketenagakerjaan sebesar Rp. 16.800,- per bulannya. Para pekerja informal tersebut nantinya akan melanjutkan iuran itu secara mandiri. "Begitu besar manfaat yang didapatkan jika kita melanjutkan program ini," ungkap Ocky.
Adapun manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan antaralain, jaminan terhadap resiko kecelakaan kerja. "Tanpa melalui klinik, tunjukkan kartunya akan langsung ditangani, tidak ada biaya sama sekali," katanya. Kalau di Kota Padang Panjang pihak BPJS bekerjasama dengan Rumah Sakit Ibnu Sina dan RSUD.
Nyawa memang tak bisa tergantikan, namun bila pekerja mengalami resiko kehilangan nyawa, BPJS Ketenagakerjaan, memberikan keberlangsungan hidup kepada ahli waris. Seperti santunan beasiswa untuk dua orang anak sampai lulus kuliah. "Kalau belum sekolah kita tunggu sampai sekolah," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar