Padang Panjang(SUMBAR).GP- Walikota Padang Panjang, Fadly Amran, BBA, Datuak Paduko Malano Ajak masyarakat untuk tetap mematuhi Protokoler Kesehatan dan tidak menyepelekan Covid-19 karena Pandemi virus corona masih mewabah.
loading...
Hal tersebut disampaikan Walikota Fadly, saat wawancara di Radio TOP FM bekerjasama dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Barat, Sabtu, (29/08/2020).
"Masyarakat jangan menyepelekan Covid-19, sebab Virusnya masih mewabah, Ketika kita menyepelekan, berarti kita tidak peduli terhadap sesama," ungkap Wako Fadly.
Satu orang yang terkonfirmasi corona, ada lebih kurang 200 orang yang akan di test swab. Diantaranya bisa jadi balita, anak-anak, dan orang tua.
"Untuk satu orang test swab, biayanya satu juta delapan ratus, kalau ada 200 orang, berapa yang harus dilimpahkan ke dinas," ungkap Wako.
Lebih lanjut, Pemerintah Kota Padang Panjang bersama DPRD akan merumuskan Peraturan Daerah dalam menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19, guna mendisiplinkan masyarakat.
Selanjutnya, Ketua KPID Sumbar, Andres, S.E menyampaikan, pihaknya mencoba meluruskan kepada masyarakat bahwa Pandemi Corona bukanlah rekayasa.
"Ini adalah pandemi yang harus kita hindari, kita cegah, jangan masyarakat menerima informasi yang keliru," katanya.
Bila masyarakat ingin pemberitaan yang valid, kata Andre, sesuai dengan undang undang No 32 tahun 2002 tentang penyiaran, media yang ada dalam pengawasan KPID yaitu Radio dan Televisi.
Pemko Padang Panjang saat ini melalui Kominfo Kota Padang Panjang turut bekerjasama dengan sejumlah radio dan televisi dalam penyebarluasan informasi, termasuk edukasi tentang Covid-19, selain media sosial FB dan Instagram.
Sementara, Kepala BPBD Kesbangpol Kota Padang Panjang, Marwilis, SH, M. Si menyampaikan, kesadaran masing masing individu menjaga dirinya, mematuhi Protokol kesehatan merupakan kunci terhindar sadari Covid-19.
#GP | DF | KI | Release Kominfo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar