Padang Panjang(SUMBAR).GP- Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Sungai Andok Padang Panjang Diperkirakan mencapai 40 Ton setiap harinya. Timbulan sampah berasal dari sampah rumah tangga dan sampah pasar di Kota Padang Panjang. Timbulan sampah itu dapat berkurang bila masyarakat bijak mengolahnya.
Selanjutnya Pemilahan sampah bisa dimulai dari rumah tangga dengan memisahkan sampah organik dan anorganik.
"Kalau sampah organik bisa kita jadikan pupuk kompos, sehingga pupuk tidak kita beli lagi. Sedangkan sampah anorganik seperti kemasan minyak goreng, bisa dijadikan pot bunga," ungkapnya
Dengan demikian, lanjut Wita, sampah yang dibuang ke TPSA Sungai Andok benar-benar sampah yang tidak bisa dimanfaatkan lagi.
loading...
Mengatasi penumpukan sampah di TPSA Sungai Andok, Dinas Perkim LH juga melakukan pemilahan sampah organik, dijadikan pupuk kompos. Pupuk tersebut dimanfaatkan untuk tanaman-tanaman yang ada di pinggir jalan dan taman-taman di Kota Padang Panjang.
Disamping itu, Kadis Wita menghimbau masyarakat dapat meminimalisir penggunaan kantong plastik.
"Kepada seluruh masyarakat Kota Padang Panjang, mari kita kurangi penggunaan kantong plastik saat berbelanja di pasar. Kantong plastik yang nantinya di buang ke TPSA, pengurainya butuh waktu berpuluh puluh tahun," jelas Wita.
Beliau menyarankan, masyarakat menggunakan keranjang bila berbelanja ke pasar. "Misal beli bawang bisa digabung dengan beli cabe, satu saja kantongnya. Beli ayam atau daging bisa bawa kotak-kotak dari rumah, sehingga kantong plastik tidak banyak di rumah tangga, diatasi dengan membawa keranjang," sebutnya.
Kesadaran masyarakat mengurangi penggunaan kantong plastik, ungkap Kadis juga merupakan bentuk partisipasi menjaga lingkungan. "Dengan demikian, masyarakat juga membantu pemerintah mengurangi sampah plastik yang dibuang ke TPSA," tutupnya.
#GP | DF | HRS | Release Kominfo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar