Oleh : Novri Investigasi
Masa jabatan Hendrizon, SH sebagai Ketua IKW RI bakal berakhir Oktober 2020 nanti. Langkah penggantian tampuk kepemimpinan IKW RI, sudah dilakukan. Tim formatur yang berjumlah 7 orang, mulai melaksanakan tugasnya. Pengabdian tulus selama sebulan menyelenggarakan pemilihan yang demokratis, diharapkan sesuai target dan harapan
Beda dengan pemilihan Ketua IKW RI sebelumnya. Kali ini dilaksanakan secara demokratis, transfaran dan profesional. Banyak proses dan prosedur dilalui calon ketua. Tujuannya, agar Ketua IKW RI kedepan, betul betul kafabel, mumpuni dan bisa mengayomi anggota. Proses yang demokratis ini, bakal menjadi percontohan bagi organisasi lain dalam proses penyelenggaraan pemilihan ketua.
Diakui, memang berat mengurus organisasi wartawan, terutama IKW RI. Apalagi, anggota IKW RI punya tipikal dan karakter berbeda. Punya kelebihan dan kekurangan. Memiliki ego dan kritik yang luar biasa. Jika ketua tak kuat secara fisik dan mental, alamat IKW RI tak jalan. Bahkan melahirkan geng geng dan kelompok dengan kepentingan berbeda. Ujung ujungnya IKW menuju jurang kehancuran.
Nakhoda IKW RI, dibutuhkan sosok yang bisa menyatukan perbedaan. Mampu membuat keputusan cerdas dan mencari jalan keluar dari pertikaian. Bersikap positif terhadap anggota dan menjadi inspirasi. Menjalin hubungan baik dan bersikap komunikatif. Turun kelapangan menyelesaikan persoalan. Pemimpin yang baik, ibarat memandikan kuda, bukan memandikan beruk.
loading...
Ketua kedepan diharapkan mampu mengangkat marwah IKW RI. Punya pergaulan luas, mampu secara finansial dan punya waktu mengurus organisasi.
Sebab, saat kita menyebut nama IKW RI kepada relasi, pasti ditanya siapa ketua. Jangan sampai ada jawaban, tak kenal sama ketua. Tak pernah dengar nama ketuanya. Elekbilitas dan popularitas ketua, bakal mengangkat marwah IKW RI.
Mampu secara finansial menjadi nilai plus seorang Ketua IKW RI. Bagaimana mau mengurus orang banyak, mengurus diri sendiri tak mampu. Bagaimana mau membesarkan IKW RI, sementara dipikirkan hanya bagaimana dapat hari ini. Lebih menguntungkan lagi, ketua punya waktu untuk mengurus organisasi. Sebab, rentetan persoalan akan datang menerpa. Ketua harus punya waktu untuk mengurus dan menyelesaikannya
Mau berkorban secara fisik, mental dan finansial. Bak, kata orang Minang. "Sapandai pandai mancincang, landasan kanai juo. Sepandai memaneg anggota dan keuangan, ketua pasti menutup segala kekurangan. Akhir kata, semoga ketatnya prosedur dan proses panjang pemilihan Ketua IKW RI, melahirkan ketua yang terbaik dari yang baik. Sehingga IKW RI semakin jaya dan berkibar diantara organisasi wartawan lainnya.
#GP | RED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar