Padang Panjang(SUMBAR).GP- Walikota Padang Panjang, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano menerima audiensi kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Kubu Gadang beserta Niniak Mamak Kanagarian Gunuang, LPM dan Karang Taruna di Balaikota setempat, Senin, (31/08/2020).
Menurut Wako Fadly, bermain layang-layang adalah permainan generasi muda di Minangkabau yang sudah berlangsung sejak turun temurun dan memiliki makna adat dalam setiap kegiatannya.
Ini merupakan ide gagasan yang sangat luar biasa dari masyarakat, khususnya di Ekor Lubuak dan Niniak Mamak di Kanagarian Gunung.
loading...
"Festival layang layang merupakan permainan anak nagari yang harus dilestarikan, Selain itu juga merupakan sarana hiburan bagi anak kemanakan saat ini," kata walikota.
Disamping itu, mengingat kita masih berada di masa pandemi Covid-19, Wako Fadly meminta kepada panitia, untuk tetap mengingatkan peserta dan penonton yang hadir agar tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan.
Sementara itu, Camat Padang Panjang Timur, Doni Rahman, mengatakan, festival atau alek balayang - layang diikuti adalah para pe-alang alang dari Padang Panjang, Batipuh dan X Koto.
"Hal menarik dari festival nanti adalah para pemain yang menaikan layang - layang diwajibkan untuk memakai deta, sisampiang, pakai baju kemeja dan celana dasar atau juga bisa menggunakan sarawa galambuang," ujarnya.
Hadir pada kesempatan tersebut, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Iriansyah Tanjung, SE, M. Si, Kepala Dinas Kominfo Kota Padang Panjang, Drs. Ampera, SH, M. Si, Kepala Dinas Porapar, Drs. Maiharman, Kabag Umum, Delvianto.
#GP | DF | KI | Release Kominfo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar