Sawahlunto(SUMBAR).GP-Perantau Silungkang, yang bermukim di Kota Padang, pada Kamis siang (20/8), memberikan bantuan 10.000 bibit ikan nila. Bagi perantau Silungkang, hal ini dimaksudkan agar dapat menjadi salah satu alternatif usaha, dari usaha kelompok pada saat kondisi pandemik saat ini.
Untuk itulah, bibit ikan ini diberikan karena mengingat lahan yang ada di Silungkang sangat terbatas (kolam bioflok dan sungai batang lasi). Untuk bantuan bibit ikan ini, langsung didistribusikan pada tiga titik lokasi, yang telah direncanakan sebelumnya.
Utamanya, untuk mengisi Kolam Bioflok di Kampung Panai, Dusun Stasiun dan berikutnya Tangayi (sungai) Lubuak Kuok (Batang Lasi), Silungkang Tigo dan terakhir, untuk mengisi bibit ikan di tangayi kawasan Lubuak Andai, Dusun Lubuak Kubang, Silungkang Oso.
Walikota Sawahlunto, Deri Asta SH sangat menyambut baik uluran bantuan dari perantau ini. "Apa lagi dengan kondisi saat ini, kebersamaan dalam membangun sangat kita perlukan guna membangkitkan ekonomi kerakyatan pada situasi pandemi saat ini", ungkap Walikota Deri Asta, Selasa (18/8) saat mengunjungi Desa Silungkang Tigo dan diberitahukan tentang adanya rencana bantuan bibit ikan, dari para perantau Silungkang.
Deri Asta, saat kunjungan itu juga melakukan pelepasan 1.000 bibit ikan nila, bantuan Pemko Sawahlunto melalui Balai Benih Ikan (BBI) di kolam bioflok Kampung Panai atau tepatnya, di lokasi kolam bioflok yang saat ini, memamfaatkan lahan yang ada, menjelang dibangunnya Kantor Desa Silungkang Tigo.
Setelah kegiatan tersebut, Walikota dan rombongan juga mengunjungi lokasi kebun milik Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Stasiun di Palak Pisang, Desa Silungkang Tigo.
Walikota Deri Asta dalam dialognya dengan kelompok wanita tani ini, mengungkapkan,"kita minta Pemdes untuk juga ikut membantu, dalam pengembangan kebun milik kelompok KWT ini. Sehingga dengan semangat kaum ibu ini, nantinya dapat membuahkan hasil dan akan menjadi salah satu andalan ekonomi rumah tangga, bagi Desa Silungkang Tigo," pungkas Deri Asta mengakhiri.
#GP |Rep |Fid
Untuk itulah, bibit ikan ini diberikan karena mengingat lahan yang ada di Silungkang sangat terbatas (kolam bioflok dan sungai batang lasi). Untuk bantuan bibit ikan ini, langsung didistribusikan pada tiga titik lokasi, yang telah direncanakan sebelumnya.
Utamanya, untuk mengisi Kolam Bioflok di Kampung Panai, Dusun Stasiun dan berikutnya Tangayi (sungai) Lubuak Kuok (Batang Lasi), Silungkang Tigo dan terakhir, untuk mengisi bibit ikan di tangayi kawasan Lubuak Andai, Dusun Lubuak Kubang, Silungkang Oso.
loading...
Sementara itu, Pemko Sawahlunto akan selalu merperkuat dan mendorong pada sisi koordinasi dengan pemerintahan terdepan (desa), agar partisipasi warga dapat berguna untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan di pedesaan.Walikota Sawahlunto, Deri Asta SH sangat menyambut baik uluran bantuan dari perantau ini. "Apa lagi dengan kondisi saat ini, kebersamaan dalam membangun sangat kita perlukan guna membangkitkan ekonomi kerakyatan pada situasi pandemi saat ini", ungkap Walikota Deri Asta, Selasa (18/8) saat mengunjungi Desa Silungkang Tigo dan diberitahukan tentang adanya rencana bantuan bibit ikan, dari para perantau Silungkang.
Deri Asta, saat kunjungan itu juga melakukan pelepasan 1.000 bibit ikan nila, bantuan Pemko Sawahlunto melalui Balai Benih Ikan (BBI) di kolam bioflok Kampung Panai atau tepatnya, di lokasi kolam bioflok yang saat ini, memamfaatkan lahan yang ada, menjelang dibangunnya Kantor Desa Silungkang Tigo.
Walikota Deri Asta dalam dialognya dengan kelompok wanita tani ini, mengungkapkan,"kita minta Pemdes untuk juga ikut membantu, dalam pengembangan kebun milik kelompok KWT ini. Sehingga dengan semangat kaum ibu ini, nantinya dapat membuahkan hasil dan akan menjadi salah satu andalan ekonomi rumah tangga, bagi Desa Silungkang Tigo," pungkas Deri Asta mengakhiri.
#GP |Rep |Fid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar