loading...
- Pada hari jadi ASEAN ke-53, Menteri Luar Negeri ASEAN mengeluarkan pernyataan bersama yang menegaskan komitmen ASEAN untuk terus menjadi lokomotif bagi perdamaian, keamanan dan kesejahteraan di kawasan Asia Tenggara dan kawasan yang lebih luas di Indo-Pasifik.
- Pernyataan ini ditegaskan menyikapi meningkatnya dinamika dan perubahan geo-politik kawasan dan global yang dapat berdampak pada perdamaian, stabilitas dan keamanan di Kawasan Asia Tenggara dan Indo-Pasifik.
- Dalam pernyataannya, Menlu ASEAN sampaikan 8 pesan utama yaitu:
- Menjadikan ASEAN sebagai Kawasan yang damai, aman, netral dan stabil;
- ASEAN tetap Bersatu, kohesif, dan miliki ketahanan dalam memajukan prinsip-prinsip dalam ASEAN Charter;
- Pentingnya menjaga semua prinsip yang tertera dalam TAC (Treaty of Amity and Cooperation) ZOPFAN ( The Zone of Peace, Freedom and Neutrality ) dan Bali Principles;
- Meminta semua pihak untuk menahan diri dari aktifitas yang dapat meningkatkan eskalasi di Kawasan;
- Meminta agar terus dibangun strategic trust di Kawasan dengan cara-cara damai melalui dialog dan kerja sama;
- Menegaskan sentralitas ASEAN dan melanjutkan kerja sama dengan mitra ASEAN melalui ASEAN-led mechanism;
- Menegaskan prinsip yang ada dalam ASEAN Outlook on the Indo-Pasifik (AOIP);
- Menegaskan dukungan terhadap prinsip-prinsip multilateralisme sesuai Piagam PBB.
4.
5. Pernyataan ini diusulkan Indonesia
dan dikembangkan serta diperkuat oleh Negara
ASEAN melalui proses pembahasan yang matang.
6. Sejak akhir Juli 2020, Menlu Retno
secara intensif melakukan komunikasi dengan Menlu
ASEAN membahas perkembangan terakhir di
kawasan dan mengajak negara ASEAN terus
berkomitmen untuk menjadikan Kawasan Asia Tenggara sebagai Kawasan
damai, bebas dan netral sesuai prinsip dalam Deklarasi ZOPFAN dan TAC.
Pernyataan Menlu ASEAN (versi bahasa
Inggris) dapat dilihat disini
#GP | Ce | Sumber: Kemenlu RI | Red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar