Agam(SUMBAR).GP- keluhan Masyarakat yang tinggal disekitar lokasi penambangan batu Dilomik PT Bakapindo merasa terancam semenjak adanya penambangan batu dilomik oleh PT. Bakapindo , yang mana debu dari pengolahan batu delomik ini mencemari udara disekitar rumah penduduk yang tidak berapa jauh dari areal tambang tersebut.
loading...
Dan keluhan dari salah seorang petani yang namanya enggan untuk disebutkan mengatakan kepada awak media ini, bahwa semenjak PT Bakapindo ini berdiri kami sangat merasakan dampaknya dari penambangan dan pengolahan batu yang diambil dari bukit- bukit disekitar tambang, dan juga berimbas kepada kebun dan sawah masyarakat sekitarnya, yang tidak bisa digarap dari lagi, juga termasuk tempat wisata Ngalau kamang yang terkenal indah dan ini tidak bisa dibuka lagi.karena jalan menuju kelokasi ngalau ( Gua) sudah tertup oleh lonsoran batu dari penambangan.
dan juga menjelaskan bahwa sebelum ini ada kesepakatan awal antara masyarakat dengan PT. Bakapindo yg terdampak dari penambangan itu yang tidak dipenuhi versinya masyarakat sekitar.
dan juga menjelaskan bahwa sebelum ini ada kesepakatan awal antara masyarakat dengan PT. Bakapindo yg terdampak dari penambangan itu yang tidak dipenuhi versinya masyarakat sekitar.
Dari tempat terpisah Bj.Rahnat selaku pimpinan LSM Garuda Nasional DPW Sumbar sewaktu di minta tanggannya.
Meminta kepada Ninik Mamak dan pemuka dan pemerintah Nagari agar bisa untuk mencari jalan terbaik dan mecari selusinya agar jangan merugikan kepada masyarakat yg berdumisili disekitar Pabrik tersebut.
Dan miminta kepada Dinas Pariwisata Kab Agam untuk menanggapi laporan masyarakat tentang keberadaan tempat tujuan wisata yang selama ini dibenahi dari anggaran pemerintah untuk menghidupkan tempat2 wisata disekitar Agam termasuk salah satunya Ngalau (Gua ) Kamang.
#GP | AP KARI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar