Penjahit Mutiara Bertahan di Usia Senja - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Penjahit Mutiara Bertahan di Usia Senja

Sabtu, Juli 04, 2020
Masrial (68), pemilik kios Penjahit Mutiara Pasar Pusat Padang Panjang.

Padang Panjang(SUMBAR).GP- Bunyi desing dinamo terdengar riuh di salah satu kios berukuran 2 X 2,5 meter, blok C, Lantai 3 Pasar Pusat Padang Panjang. Sosok lelaki renta tengah duduk menggerakkan mesin jahit.

Mata nya seakan tak berkedip. Jemari tangannya yang penuh guratan senja itu terlihat terampil mengoperasikan mesin jahit. Sesekali, dia menggunting benang pada kain dan menatanya kembali di bawah jarum.


loading...

Mesin jahit dengan tenaga dinamo digerakkan dengan menginjak pedal pada kakinya yang sedikit gemetar. Stroke ringan yang dialami empat tahun lalu, membuat kakinya sedikit tertatih.

Masrial (68), pemilik kios Penjahit Mutiara. Di usia senja, dirinya masih tetap berusaha. Meraup rezeki dari setiap pesanan jahitan yang dia terima.

Pagi menjelang siang, Sabtu, (04/07/2020). Bapak dari 4 orang anak, tampak menjahit baju batik milik salah seorang pelanggan. "Alhamdulillah masih ada rezeki, meski belum semua pelanggan tahu posisi kedai ini," ungkap Pak Masrial.


Setelah mengalami kebakaran di Gang Kecap tahun 2019 silam, Pak Masrial kemudian menempati kios di Pasar Pusat Padang Panjang. Dengan sabar, Lelaki tua itu menata kembali usahanya.  

Jatuh bangun dirasakan oleh Pak Masrial tak hanya sekali. Kejadian kebakaran juga pernah dialami di tahun 1990-an dan 2000-an. "Kalau mengalami kebakaran sudah tiga kali," ungkapnya.

Raut wajah tulus terpancar dari dirinya. Ketulusan yang membawa rezeki bagi keluarga. "Dengan menjahit ini saya menghidupi keluarga dan menyekolahkan anak hingga kuliah. Kini mereka sudah bekerja," kata Pak Masrial. 

Pak Masrial tak mau berpangku tangan, meski anak- anaknya setiap bulan berkirim uang dan kebutuhan lainnya. Dengan bekerja dia merasa bisa lebih sehat. 

Berbagai jenis jahitan seperti baju, celana, jas, masih mampu dia kerjakan. Untuk baju dan celana, Pak Masrial mampu mengerjakan selama satu hari, sedangkan setelan jas bisa memakan waktu satu minggu. "Menjahit itu harus rapi dan telaten," sebutnya.

Berprofesi sebagai penjahit sudah dilakoni Masrial ketika masih berusia 22 tahun. Profesi itu masih setia dia jalani hingga usia sekarang ini. 46 tahun sudah dirinya menjadi penjahit di Kota Padang Panjang. 

#GP | DF | HRS | Release Kominfo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS