Sawahlunto(SUMBAR).GP-Disaat kita sedang menghadapi wabah Covid-19, tersiar khabar yang peristiwa kejadiannya tujuh (7) tahun yang lalu (2013) seorang oknum Kepala Dusun, Y (40) di Desa Kolok Mudik Kota Sawahlunto melakukan perbuatan cabul terhadap R (20) yang saat itu masih di bawah umur (13).
Terkuaknya kasus tujuh tahun yang lalu ini, berawal dari kepulangan R dari Kota Bogor saat lebaran lalu dan R saat ini, merupakan salah seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Kota hujan tersebut. Berawal dari mulut Y sendiri, disampaikannya kepada beberapa warga bahwa ia sudah pernah manggauli R (korban) beberapa tahun yang lalu. Hal itu dinyatakannya saat melihat R (mhswi) pulang kampung, pada hari lebaran lalu.
Entah angin apa yang merasukinya, dengan bangga Y mengatakan hal itu kepada para tetangga tentang persetubuhannya. Sesaat, berita tersebut sontak membuat keluarga korban R tidak menerimanya atas kejadian tersebut. Keluarga korban yang mendengar hal itu, langsung melaporkannya ke Polres Sawahlunto.
Kapolres Sawahlunto AKBP Junaidi Nur SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Roy Sinurat SIK membenarkan perihal adanya laporan tersebut. "Tersangkanya sudah kita tangkap dan saat ini sudah dilakukan proses penahanan di Polres Sawahlunto, untuk dimintai keterangan dan guna proses lebih lanjut," ujar Roy Sinurat di ruang kerjanya selasa (2/6).
Ditambahkannya, "untuk melengkapi bukti, kami juga sudah melakukan visum di RSUD Sawahlunto dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dan tersangka Y mengakui perbuatannya itu, bahkan menjelaskannya bahwa perbuatan mesum itu, dilakukannya disebuah kandang sapi pada malam hari, di tahun 2013 lalu. Dan menurut pengakuan Y, perbutan menyetubuhi korban R sudah dilakukannya lebih dari satu kali," ulas Kasat ini menguraikannya ke awak media.
Pada sisi lain disebutkannya, "kita masih mendalami kasus ini karena sangat krusial di tengah masyarakat, ditambah lagi karena pelaku, merupakan salah seorang tokoh masyarakat setempat. Namun sebaliknya, kita juga akan terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini, kenapa korban tidak melapornya disaat kejadian. Untuk itu, kita akan coba telusuri penyebabnya," pungkas Roy Sinurat.
#GP | Rep | Fid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar