Padang(SUMBAR).GP- Bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat wabah pandemi virus corona (covid-19) di Kota Padang, terus dikucurkan Pemerintah Kota Padang yang juga didukung sejumlah pihak.
Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah melepas penyerahan bantuan berupa beras 10 kg per paketnya itu untuk sebanyak 14.032 Kartu Keluarga (KK) yang dibagi kepada 11 kecamatan se-Kota Padang.
"Alhamdulillah, kita kembali menyalurkan bantuan kepada warga Kota Padang yang terdampak secara ekonomi akibat dampak covid-19 ini. Hari ini sebanyak 143 ton beras kita distribusikan untuk sebanyak 14.032 KK di Kota Padang," ungkap Wako Mahyeldi sewaktu acara pelepasan pendistribusian bantuan sosial tersebut di pelataran parkir Komplek Perkantoran Balai Kota Padang, Senin pagi (11/5/2020). Hadir dikesempatan itu Wakil ketua II Baznas Kota Padang Nursalim.
Dijelaskan Mahyeldi, lebih kurang 5.968 KK atau sebanyak 60 Ton beras sudah disalurkan kepada warga Kota Padang yang paling berat terdampak covid-19. Sebagaimana per KK-nya menerima bantuan 10 kg beras, dan bantuan itu merupakan kolaborasi dana yang dihimpun dari 7 lembaga zakat yang ada di Kota Padang.
Mahyeldi juga merincikan, sementara 143 ton beras untuk dibagikan kepada 14.032 KK kali ini, 80 ton-nya bersumber dari Baznas Kota Padang dan 63 ton lagi dari kumpulan infak dan sedekah ASN Pemko Padang yang terkumpul di April 2020.
"Atas nama Pemerintah Kota Padang, kita sangat berterima kasih kepada Baznas Kota Padang yang terus peduli kepada warga Kota Padang di tengah musibah ini," pujinya.
Mahyeldi juga mengapresiasi Baznas Kota Padang melalui dukungan pengurus masjid di Padang, juga akan mendistribusikan lagi bantuan yang sama kepada sebanyak 21.000 KK dengan total bantuan berjumlah Rp3 miliar.
"Berarti untuk tahap awal ini kita sudah mendistribusikan bantuan sosial bagi warga Kota Padang yang terdampak akibat pandemi covid-19 lebih kurang 20.000 KK lebih. Kemudian ditambah lagi 21.000 KK lagi ke depan oleh Baznas Kota Padang."
"Alhamdulillah, berarti lebih kurang sudah 60.000 KK di Kota Padang yang sudah menerima bantuan sejauh ini. Maka itu, kami sangat mengapresiasi kepada Baznas beserta beberapa lembaga zakat lainnya di Kota Padang. Begitu juga unsur BUMN/BUMD, pihak swasta, personal-personal, organisasi dan para donatur yang saling bahu-membahu dalam membantu khususnya di tengah pandemi covid-19 ini," ungkap wako berterima kasih.
Mahyeldi mengungkapkan, bahwa dirinya pun sudah menandatangani bantuan covid-19 dari APBD Kota Padang. Untuk bantuan ini per KK akan dibantu Rp600.000 untuk 74.126 KK dengan total uang berjumlah Rp44 miliar lebih.
"Jadi dari 144.000 KK total warga masyarakat yang terdampak di Kota Padang, kita juga dibantu Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk sebanyak 13.000 lebih KK. Kemudian dari Pemerintah Pusat sebanyak 28.000 lebih ditambah sembako dan lainnya sehingga totalnya menjadi 58.000 KK. Sedangkan untuk Kota Padang sendiri kita menutupi sisa selebihnya yakni sebanyak 74.000 lebih KK," tambah wako merincikan.
Untuk kejelasan dan transparansi penyaluran bantuan, Mahyeldi menyebutkan data-data penerima bantuan dampak covid-19 tersebut nantinya baik data dari Pusat, Provinsi dan Kota Padang akan ditempelkan nama dan alamat penerimanya di semua kantor kelurahan atau di rumah-rumah di seluruh kelurahan se-Kota Padang.
"Ini demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, bisa saja pemalsuan daftar data untuk memberikan kegaduhan. Maka itu kita sudah mengantisipasinya jauh hari. Karena untuk data yang sah adalah hanya yang ditandatangani saya sendiri selaku Wali Kota Padang," ujar Mahyeldi.
Bantuan sebanyak 143 ton kali ini diserahkan Wali Kota Padang kepada 11 camat se-Kota Padang secara simbolis untuk diserahkan kepada warga penerimanya di setiap kelurahan melalui RT masing-masing. Sementara untuk bantuan langsung tunai (BLT) dari Pemko Padang sebesar Rp600.000 juga akan didistribusikan pihak kelurahan ke masing-masing keluarga penerima sesuai data dan kriteria.
Pada kesempatan itu juga dihadiri Sekda Amasrul, para Asisten serta pimpinan OPD terkait.
#GP | David | Mul | Fsl | Rengga | Prokopim Padang | Red
Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah melepas penyerahan bantuan berupa beras 10 kg per paketnya itu untuk sebanyak 14.032 Kartu Keluarga (KK) yang dibagi kepada 11 kecamatan se-Kota Padang.
"Alhamdulillah, kita kembali menyalurkan bantuan kepada warga Kota Padang yang terdampak secara ekonomi akibat dampak covid-19 ini. Hari ini sebanyak 143 ton beras kita distribusikan untuk sebanyak 14.032 KK di Kota Padang," ungkap Wako Mahyeldi sewaktu acara pelepasan pendistribusian bantuan sosial tersebut di pelataran parkir Komplek Perkantoran Balai Kota Padang, Senin pagi (11/5/2020). Hadir dikesempatan itu Wakil ketua II Baznas Kota Padang Nursalim.
Dijelaskan Mahyeldi, lebih kurang 5.968 KK atau sebanyak 60 Ton beras sudah disalurkan kepada warga Kota Padang yang paling berat terdampak covid-19. Sebagaimana per KK-nya menerima bantuan 10 kg beras, dan bantuan itu merupakan kolaborasi dana yang dihimpun dari 7 lembaga zakat yang ada di Kota Padang.
Mahyeldi juga merincikan, sementara 143 ton beras untuk dibagikan kepada 14.032 KK kali ini, 80 ton-nya bersumber dari Baznas Kota Padang dan 63 ton lagi dari kumpulan infak dan sedekah ASN Pemko Padang yang terkumpul di April 2020.
"Atas nama Pemerintah Kota Padang, kita sangat berterima kasih kepada Baznas Kota Padang yang terus peduli kepada warga Kota Padang di tengah musibah ini," pujinya.
Mahyeldi juga mengapresiasi Baznas Kota Padang melalui dukungan pengurus masjid di Padang, juga akan mendistribusikan lagi bantuan yang sama kepada sebanyak 21.000 KK dengan total bantuan berjumlah Rp3 miliar.
"Berarti untuk tahap awal ini kita sudah mendistribusikan bantuan sosial bagi warga Kota Padang yang terdampak akibat pandemi covid-19 lebih kurang 20.000 KK lebih. Kemudian ditambah lagi 21.000 KK lagi ke depan oleh Baznas Kota Padang."
"Alhamdulillah, berarti lebih kurang sudah 60.000 KK di Kota Padang yang sudah menerima bantuan sejauh ini. Maka itu, kami sangat mengapresiasi kepada Baznas beserta beberapa lembaga zakat lainnya di Kota Padang. Begitu juga unsur BUMN/BUMD, pihak swasta, personal-personal, organisasi dan para donatur yang saling bahu-membahu dalam membantu khususnya di tengah pandemi covid-19 ini," ungkap wako berterima kasih.
Mahyeldi mengungkapkan, bahwa dirinya pun sudah menandatangani bantuan covid-19 dari APBD Kota Padang. Untuk bantuan ini per KK akan dibantu Rp600.000 untuk 74.126 KK dengan total uang berjumlah Rp44 miliar lebih.
"Jadi dari 144.000 KK total warga masyarakat yang terdampak di Kota Padang, kita juga dibantu Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk sebanyak 13.000 lebih KK. Kemudian dari Pemerintah Pusat sebanyak 28.000 lebih ditambah sembako dan lainnya sehingga totalnya menjadi 58.000 KK. Sedangkan untuk Kota Padang sendiri kita menutupi sisa selebihnya yakni sebanyak 74.000 lebih KK," tambah wako merincikan.
Untuk kejelasan dan transparansi penyaluran bantuan, Mahyeldi menyebutkan data-data penerima bantuan dampak covid-19 tersebut nantinya baik data dari Pusat, Provinsi dan Kota Padang akan ditempelkan nama dan alamat penerimanya di semua kantor kelurahan atau di rumah-rumah di seluruh kelurahan se-Kota Padang.
"Ini demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, bisa saja pemalsuan daftar data untuk memberikan kegaduhan. Maka itu kita sudah mengantisipasinya jauh hari. Karena untuk data yang sah adalah hanya yang ditandatangani saya sendiri selaku Wali Kota Padang," ujar Mahyeldi.
Bantuan sebanyak 143 ton kali ini diserahkan Wali Kota Padang kepada 11 camat se-Kota Padang secara simbolis untuk diserahkan kepada warga penerimanya di setiap kelurahan melalui RT masing-masing. Sementara untuk bantuan langsung tunai (BLT) dari Pemko Padang sebesar Rp600.000 juga akan didistribusikan pihak kelurahan ke masing-masing keluarga penerima sesuai data dan kriteria.
Pada kesempatan itu juga dihadiri Sekda Amasrul, para Asisten serta pimpinan OPD terkait.
#GP | David | Mul | Fsl | Rengga | Prokopim Padang | Red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar