Surabaya(JATIM).GP- Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengimbau kabupaten/kota di Jatim bisa segera melengkapi data penerima bantuan sosial (bansos) dampak Covid-19 dari Kementrian Sosial, di aplikasi pusat data dan informasi (pusdatin). Khususnya, bagi daerah yang status datanya masih di bawah 90 persen. Bantuan tersebut berupa Bantuan Lansung Tunai (BLT) sebesar Rp. 600 ribu/bulan.
"Kami mohon bagi kabupaten/kota yang data kuotanya masih di bawah 90 persen bisa segera melengkapi dan mensubmit datanya. Mengingat penutupan aplikasi data bansos dari Kementrian Sosial ini akan ditutup besok Senin (4/5) tepat pukul 12 malam," terang Wagub Jatim yang lekat disapa Emil ini di Gedung Grahadi, Surabaya, Minggu (3/5) malam.
Emil menjelaskan, saat ini sudah terdapat 11 daerah yang datanya sudah tersubmit 100 persen. Sedangkan yang masih di bawah 90 persen ada sekitar 19 daerah. Diakuinya, bahwa belum terpenuhinya data ini karena memang semua dinas terkait masih sedang berproses.
Dicontohkan, seperti Kab. Sumenep sudah bisa mencapai 100 persen, padahal awalnya belum bisa karena ada data yang harus dikirim via email. Demikian pula untuk Kab. Tuban misalnya ada beberapa nama-nama yang tidak masuk ke sistem, namun setelah komunikasi intensif maka nama-nama baru bisa diusulkan untuk mengisi kuota.
"Jadi memang meski data tersebut sudah dientry akan diverifikasi lagi lewat sistem Pusdatin. Dan jika tertolak bisa jadi karena NIK nya tidak valid, datanya ganda, atau sudah menerima bantuan lainnya," terang Emil.
Emil menambahkan, beberapa daerah memang menyampaikan bahwa mereka harus menunggu hasil verifikasi untuk memfinalkan usulannya. Terlebih bantuan tersebut berupa BLT yang tentunya harus diprioritaskan bagi mereka yang benar-benar membutuhkan.
"Kita harapkan sekali lagi, bahwa proses ini akan bisa selesai dengan tuntas besok jam 12 malam. Kita usahakan semaksimal mungkin, syukur-syukur semua bisa tersubmit 100 persen," pungkasnya.
#GP | Ce | Puspen Kemendagri
"Kami mohon bagi kabupaten/kota yang data kuotanya masih di bawah 90 persen bisa segera melengkapi dan mensubmit datanya. Mengingat penutupan aplikasi data bansos dari Kementrian Sosial ini akan ditutup besok Senin (4/5) tepat pukul 12 malam," terang Wagub Jatim yang lekat disapa Emil ini di Gedung Grahadi, Surabaya, Minggu (3/5) malam.
Emil menjelaskan, saat ini sudah terdapat 11 daerah yang datanya sudah tersubmit 100 persen. Sedangkan yang masih di bawah 90 persen ada sekitar 19 daerah. Diakuinya, bahwa belum terpenuhinya data ini karena memang semua dinas terkait masih sedang berproses.
Dicontohkan, seperti Kab. Sumenep sudah bisa mencapai 100 persen, padahal awalnya belum bisa karena ada data yang harus dikirim via email. Demikian pula untuk Kab. Tuban misalnya ada beberapa nama-nama yang tidak masuk ke sistem, namun setelah komunikasi intensif maka nama-nama baru bisa diusulkan untuk mengisi kuota.
"Jadi memang meski data tersebut sudah dientry akan diverifikasi lagi lewat sistem Pusdatin. Dan jika tertolak bisa jadi karena NIK nya tidak valid, datanya ganda, atau sudah menerima bantuan lainnya," terang Emil.
Emil menambahkan, beberapa daerah memang menyampaikan bahwa mereka harus menunggu hasil verifikasi untuk memfinalkan usulannya. Terlebih bantuan tersebut berupa BLT yang tentunya harus diprioritaskan bagi mereka yang benar-benar membutuhkan.
"Kita harapkan sekali lagi, bahwa proses ini akan bisa selesai dengan tuntas besok jam 12 malam. Kita usahakan semaksimal mungkin, syukur-syukur semua bisa tersubmit 100 persen," pungkasnya.
#GP | Ce | Puspen Kemendagri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar